Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Agung Laksono menyatakan siap apabila badan kehormatan (BK) DPR memanggilnya terkait tuduhan pelanggaran etika dalam kegiatan Safari Ramadhan pada Oktober 2006. Agung di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa, menyatakan, pemanggilan terhadap dirinya sebaiknya jangan dipolitisasi. "Jangan dipolitisasi," katanya. Agung akan dipanggil BK DPR setelah diadukan sejumlah Ormas yang menduduhnya melanggar etika saat melakukan Safari Ramadhan. Saat itu, Agung juga membagikan voucer pendidikan. Agung menyatakan, apa yang dilakukan telah sesuai ketentuan. Karena itu, dirinya tidak merasa bersalah. Mengenai penggunaan fasilitas DPR, Agung menjelaskan, saat kunjungan itu dirinya sebagai Ketua DPR akan sulit dipisahka statusnya dengan Ketua Umum Kosgoro 1957 dan juga posisi Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Semua status itu melekat pada setiap kegiatan. Bus DPR yang digunakan merupakan bus cadangan. Agung mengatakan, menggunakan bus dari perusahaan swasta yang disewanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006