Melbourne (ANTARA News) - Korea Utara mencetak gol perdana mereka di Piala Asia dalam rentang waktu 23 tahun pada Rabu, namun Arab Saudi menghancurkan semua harapannya dengan mengamankan kemenangan 4-1.
Kekalahan kedua di Grup B membuat Korut berada di ambang eliminasi, sambil meniupkan nafas kesempatan baru bagi perjalanan Arab Saudi setelah mereka sempat dikalahkan 0-1 oleh Tiongkok pada pertandingan pembukaan mereka yang dimainkan akhir pekan.
Korut mendapatkan kartu kuning saat pertandingan baru berlangsung 15 detik ketika Jong Il Gwan, yang sedang diincar Newcastle United, melakukan pelanggaran kerasnya.
Mereka terus menekan Arab Saudi ketika mereka mencari kemenangan perdananya di Piala Asia sejak 1980, dan impian itu terbuka pada menit ke-11 ketika pemain yang berkompetisi di Jepang, Ryang Yong Gi, mencetak gol setelah sepakan penyerang Pak Kwang Ryong ditepis oleh kiper Waleed Abdullah.
Namun Naif Hazazi menyamakan kedudukan melalui penyelesaian apiknya delapan menit sebelum turun minum. Kegembiraan penyerang Arab Saudi itu tidak dapat ditahan lagi, setelah ia gagal mencetak gol melalui penalti saat mereka kalah 0-1 dari Tiongkok Sabtu silam.
Rekannya di lini depan Mohammed Al Sahlawi membawa negara Teluk itu memimpin tujuh menit setelah turun minum, sebelum menuai keuntungan dari buruknya pertahanan untuk membukukan gol ketiga beberapa saat kemudian ketika permainan Korut mulai mengendur.
Arab Saudi, yang terakhir kali memenangi gelar Piala Asia mereka pada 1996, terus menekan, Al Sahlawi menyia-nyiakan peluang emas untuk melengkapi trigolnya saat sepakannya melebar di depan gawang.
Nawaf Alabid menambahi gol keempat setelah bereaksi cepat ketika eksekusi penaltinya dapat dibendung kiper Korut Ri Myong Guk.
Pyongyang sering melimpahi mobil-mobil dan apartemen kepada para atlet yang memberi kesuksesan kepada negeri, namun para pemain Korut setidaknya mendapat hiburan saat mereka disambut hangat oleh sebagian dari 12.000 penonton di Melbourne untuk perjuangan mereka.
(H-RF/A020)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015