Teheran (ANTARA News) - Iran mengecam publikasi kartun baru Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, dengan menyebutnya "menyakitkan" dan "provokatif".
"Sampul majalah itu memprovokasi emosi kaum muslim dan melukai perasaan muslim di seluruh dunia, dan bisa menghembuskan api dari lingkaran setan ekstremisme," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Marzieh Afkham.
Sementara itu, komedian bengal Prancis Dieudonne ditangkap polisi setelah memaklumi terorisme dengan menuliskan komentar di Facebook yang memperlihatkan dia bersimpati kepada salah seorang pria bersenjata yang menyerang Paris pekan lalu, kata sumber pengadilan Prancis.
Jaksa membuka kasusnya setelah sang komedian memposting "Malam ini, sejauh yang saya ikuti, saya merasa seperti Charlie Coulibaly".
Charlie Coulibaly adalah penggabungan slogan populer "Je Suis Charlie" (saya Charlie) yang digunakan para demonstran pendukung Charlie Hebdo, dengan penyerang supermarket Yahudi, Amedy Coulibaly, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015