Singapura (ANTARA News) - Sebuah perusahaan Swiss telah menggandeng pemerintah Singapura untuk membangun sebuah bangunan berkeamanan tinggi bagi penyimpanan beberapa karya seni bermutu tinggi dunia, sebuah laporan menyatakan Selasa. Natural Le Coulture (NLC) dari Swiss akan menjadi pemegang saham utama dalam The Singapore Freeport, operator fasilitas yang menyimpan berbagai lukisan dan artefak senilai 15 miliar dolar Singapura, tulis koran Today, seperti dikutip AFP. Gedung itu diharapkan akan rampung dibangun dalam tempo 12 bulan. Singapore Freeport dibentuk pada Juni lalu dengan dukungan dari negara kota tersebut, kata laporan Today. Yves Bouvier, seorang wakil dari perusahaan Swiss tersebut, mengemukakan stabilitas politik Singapura dan lokasinya membuat negara pulau itu sebagai pilihan alamiah bagi fasilitas semacam ini. "Pasar benda-benda seni kini sedang booming di Asia," ujar Bouvier kepada koran itu. "Karena itu, NLC bermaksud mengembangkan sayapnya ke Singapura. Seperti Swiss, Singapura memiliki stabilitas politik dan letak yang ideal." Langkah itu terutama sebagian dipicu kebijakan Swiss untuk mengendalikan secara ketat peredaran benda-benda seni secara ilegal," kata Today. Menurut laporan itu, fasilitas itu akan terletak dekat Bandara Changi dan akan menggunakan sistem pengamatan berteknologi tinggi guna melindungi berbagai karya seni yang disimpan di dalamnya. Bangunan berlantai tiga itu tak akan dipasangi jendela pada lantai pertama dan keduanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006