Jakarta (ANTARA News) - Pria dianggap sebagai tulang punggung keluarga yang harus menafkahi istri dan anak-anaknya. Namun bagaimanakah reaksi para suami bila istri mereka ternyata bisa mandiri, bahkan memiliki penghasilan yang lebih besar?


"Ini sih arisan suami, soalnya uangnya dari para suami semua," cetus Gamal (Mike Lucock) saat mengumpulkan uang di arisan istrinya Sari (Zaskia Adya Mecca) bersama tiga sahabatnya, Bia (Carissa Putri), Tata (Tika Bravani), dan Anin (Natasha Rizky).


Komentar Gamal ditimpali dengan tawa para suami yang memang melakukan hal serupa, membayari uang arisan para istri, seperti suami Bia yang merupakan bintang sinetron terkenal (Nino Fernandez) dan suami Tata yang berprofesi sebagai fotografer (Ananda Omesh).


Para istri (kecuali Anin yang masih lajang) merasa tersinggung karena sebelum menjadi ibu rumah tangga, ketiganya adalah perempuan mandiri.


Mereka berencana membangun bisnis bersama agar dapat mengumpulkan pundi-pundi uang, namun rencana ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Mereka khawatir tidak akan diizinkan oleh suami masing-masing.


Mereka memilih untuk menjual jilbab secara online karena bisnis itu berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, negara berpopulasi muslim terbesar di dunia.


Tak disangka bisnis mereka sukses, namun hal ini berdampak pada kesibukan mereka yang bertumpuk. Sari harus berusaha keras menyembunyikan bisnis ini dari suaminya yang terang-terangan melarang istri bekerja, perhatian Bia yang selalu menemani suami syuting menjadi berkurang dan Tata menjadi lalai mengasuh anaknya.


Masalah semacam itu tidak menimpa Anin yang justru mendapat dukungan penuh dari pacarnya (Dion Wiyoko) untuk tetap produktif bekerja. Namun, hubungan Anin dengan sang kekasih justru semakin renggang karena lewat bisnisnya dia bisa bertemu dengan pria lulusan Prancis, negara yang digila-gilai Anin.


Saat menemukan kenyataan bahwa istri mereka diam-diam memiliki penghasilan besar, ego para suami pun terusik. Biduk rumah tangga menjadi goyah.



Pengalaman Pribadi


Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini idenya dicetuskan dari pengalaman pribadi sang istri, Zaskia Adya Mecca, saat membuat bisnis hijab online.


"Film buat saya dan istri sangat personal, tentang dunia kami, kami ingin berbagi apa yang kami alami saat berbisnis hijab," kata Hanung.


Zaskia yang menjadi produser bersama sang suami dan adiknya Haykal Kamil itu menyaksikan sendiri fenomena konflik rumah tangga terjadi saat perempuan-perempuan yang bekerja di tempatnya memiliki penghasilan lebih besar dari suami.


"Fenomena menarik bagaimana suami menyikapi istri yg sukses. Didukung atau distop?" kata Zaskia.


Dari pengamatannya, dia juga belajar untuk tetap menjaga agar rumah tangganya bersama Hanung tetap harmonis meski ada saat-saat di mana penghasilannya lebih besar dari suami.


"Kami sudah siap menyikapinya agar tidak bertengkar," lanjut dia.


Menurut Zaskia, "Hijab" bukanlah film yang bertujuan menghakimi cara perempuan untuk berbusana.


"Bukan tentang cara pakaian, itu permukaan sekali, yang kami bahas lebih dalam lagi," kata dia.


Oleh karena itu, dia sengaja menampilkan empat sosok dengan gaya pakaian yang berbeda satu sama lain.


Sari digambarkan sebagai perempuan berkerudung panjang menutup dada yang memilih gaya seperti itu untuk berbakti pada suaminya yang berdarah Arab. Bia berkerudung dengan gaya moderat yang modis, Tata mengenakan model turban sementara Anin justru tidak memakai kerudung.


"Saya ingin menggambarkan bahwa dengan keyakinan cara pakaian masing-masing tetap bisa bersahabat tanpa mengusik cara berpakaian," papar dia.


Hanung menambahkan, "Hijab" membawa pesan bahwa komunikasi adalah hal terpenting dalam berumahtangga.


"Hijab itu artinya tabir, dan ini jadi metafora, dalam hubungan dangan pasangan masih ada hijab tidak? Padahal sebagai orang terdekat, harusnya tidak ada lagi tabir," jelas Hanung.


Film ini merupakan produksi pertama Dapur Film yang investasinya digelontorkan dari uang pribadi Hanung dan Zaskia. Mereka pun harap-harap cemas menanti reaksi pasar atas "Hijab".


"Ini film belasan Hanung, tapi deg-degannya seperti film pertama," ungkap Zaskia.


"Tapi saya sudah puas dengan hasil film ini," kata Zaskia yang telah berniat membuat "Hijab" sejak 2,5 tahun lalu.

Untuk film ini, dia pun menjadi seksi sibuk yang mengurusi banyak hal, mulai dari pemilihan pemain, lokasi syuting, memilih penulis skenario, hingga urusan pemutaran perdana yang biasanya diserahkan pada event organizer.


Film yang diproduksi selama 23 hari pada September silam itu akan ditayangkan pada 15 Januari 2015. "Hijab" juga dibintangi oleh Rina Hassim, Jajang C. Noer, Marini Soerjosoemarno, Meriem Bellina dan Mathias Muchus.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015