Bagi masyarakat umum, madu lebih dikenal sebagai pelengkap sajian makanan lain, seperti pancake, olesan roti, dan juga es krim, serta untuk campuran minum jamu.

Akan tetapi, tangan kreatif Endang Tri Retnowati asal Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus, berhasil mengembangkan aneka masakan cita rasa khas madu.

Warung makan milik Endang bernama Kedai Lebah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyajikan aneka masakan yang dalam proses memasaknya menggunakan madu.

Menu masakan yang disajikan, antara lain kepiting madu, udang goreng madu, ayam goreng madu, ayam rica madu, nasi putih telur madu, pisang crispy madu, dan aneka minuman madu.

Minuman yang ditawarkan, yakni dari mulai teh madu, kopi madu, susu madu, es madu segar, hingga jus madu 18+.

"Jus madu 18+ tersebut memang dikhususkan untuk usia 18 tahun ke atas karena di dalamnya terdapat gingseng serta susu dan ekstra joss serta bahan lain yang bisa menyegarkan badan," kata pemilik kedai lebah Endang Tri Retnowati di Kudus, Selasa.

Untuk menemukan ramuan aneka masakan yang bercita rasa khas madu tersebut, dibutuhkan waktu hingga satu tahun lebih guna menemukan takaran yang pas sehingga hasilnya cukup enak dimakan oleh siapapun.

Apalagi, lanjut dia, semua jenis masakan yang disajikan itu bebas dari Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin sehingga aman bagi semua umur untuk menikmatinya.

Meskipun warung makannya baru dibuka sejak 12 Desember 2014, "Kedai Lebah" yang mulai buka pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB itu, sudah banyak pengunjung. Mereka penasaran ingin merasakan masakan yang diolah menggunakan madu.

Ide awal membuat aneka masakan menggunakan bahan tambahan madu, kata dia, berawal dari ketertarikannya mengetahui manfaat yang diperoleh ketika menyantap masakan laut yang dipadu dengan madu.

Endang yang merupakan lulusan jurusan farmasi itu, akhirnya mengetahui manfaat bahwa memasak kepiting ditambah madu akan meningkatkan antioksidan yang dipercaya bisa memerangi efek penuaan dini.

"Kepiting sendiri memiliki kandungan lesitin ketika bercampur dengan madu, unsur kimia yang muncul justru semakin memperkuat kandungan lesitin," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kandungan lesitin juga baik untuk kecantikan.

Ia mengakui kepiting madu yang ditawarkan oleh "Kedai Lebah" merupakan menu andalan usahanya, selain menu lainnya.

Manfaat tersebut, kata dia, sudah pernah dikonsultasikan pula dengan salah seorang dosen yang juga aktif di lembaga penelitian yang memahami hal itu.

Dengan memahami kandungan yang ada di dalamnya, dia berharap, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat masakan yang diolah menggunakan madu.

"Setidaknya kami bisa memberikan penjelasan soal kandungan setiap makanan yang disajikan, terutama menu andalan kepiting madu," ujarnya.

Meskipun baru buka sejak bulan Desember, dia mengaku pernah mencapai omzet penjualan selama sehari hingga Rp1 juta lebih, terutama pada akhir pekan.


Hindari Minuman Jeruk

Endang berita-cita menyajikan makanan yang sehat dan bergizi. Demi menjaga kesehatan pelanggan yang datang, "Kedai Lebah" tidak menawarkan minuman yang menggunakan bahan jeruk.

"Selama ini sering disebutkan bahwa setelah makan aneka makanan laut jangan minum minuman yang mengandung jeruk karena bisa memunculkan reaksi negatif terhadap kesehatan," ujarnya.

Ternyata, kata dia, hal itu bukan sekadar mitos. Hasil konsultasi dengan berbagai pihak yang paham soal itu memang dibenarkan bahwa setelah menyantap aneka masakan laut diupayakan untuk menghindari minuman jeruk.

Oleh karena itu, kata dia, demi menyajikan makanan yang sehat, "Kedai Lebah" tidak menyediakan minuman jeruk.

Ia mengklaim aneka masakan yang disediakan aman untuk ibu hamil maupun anak-anak dengan harga yang terjangkau.

"Jangan khawatir dengan harga jual, khususnya kepiting madu karena kami juga menyediakan kepiting madu dengan harga ekonomis," ujarnya.

Ia menjamin kepiting yang disediakan masih segar, sedangkan pelanggan juga bisa memilih sendiri.

Untuk membuat kepiting tetap segar, kata dia, disediakan tempat khusus yang lengkap dengan air payau.

Meskipun sempat terjadi fluktuasi harga bahan bakar minyak serta elpiji, kata dia, harga jual aneka masakan di kedainya tidak mengalami kenaikan.

Harga jual aneka masakan yang ditawarkan antara Rp10.000 hingga Rp100.000, disesuaikan dengan porsi yang diinginkan.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015