Enam tersangka itu dibawa ke pengadilan untuk dimintai keterangan oleh para jaksa Turki terkait serangan mematikan tersebut, kantor berita Anatolia melaporkan, lapor AFP.
Kebangsaan orang-orang asing tersebut belum segera diketahui.
Seorang wanita bunuh diri dengan bom yang dibawanya Selasa lalu di distrik Sultanahmet, Istanbul, lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi turis.
Seorang personil polisi terbunuh dan seorang lainnya menderita luka-luka dalam serangan tersebut.
Kelompok terlarang DHKP-C semula mengklaim bertanggung jawab tetapi kemudian ditarik kembali, dengan mengatakan pernyataan pertama keliru.
Ibu dari pembunuh diri yang disebut oleh DHKP-C -- Elif Sultan Kalsen -- dibawa untuk mengenali jasad itu dan menyatakan itu bukan puterinya.
Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala kemudian mengumumkan pada Kamis bahwa identitas pembom itu telah diketahui tetapi menolak memberikan rinciannya.
Media Turki melaporkan pembom tersebut bernama Diana Ramazova, warga Rusia, dari kawasan Dagestan.
Keamanan ditingkatkan di Turki pada beberapa bulan terakhir di tengah-tengah kekhawatiran akan serangan-serangan oleh militan Kurdi dan kelompok militan yang menguasai bagian-bagian Irak dan Suriah hingga perbatasan Turki.
(Uu.M016)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015