Panglima: pembangunan TNI wujudkan prajurit profesional

Pembangunan TNI secara prinsip diarahkan guna mewujudkan prajurit yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat,"

Ambon (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pembangunan TNI pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan prajurit yang profesional.

"Pembangunan TNI secara prinsip diarahkan guna mewujudkan prajurit yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat," kata Jenderal Moeldoko, dalam sambutan tertulis dibacakan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Meris Wiryadi, pada upacara gelar Opsgaktib dan Yustisi Tahun 2015, di Ambon, Selasa.

Menurut Panglima, dalam realita kehidupan bermasyarakat seringkali penerapan hukum, norma dan disiplin tidak efektif, padahal persoalan efektivitas hukum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan persoalan penerapan, pelaksanaan dan penegakan hukum, baik di lingkungan TNI maupun dalam masyarakat demi tercapainya tujuan hukum.

"Opsgaktib dan yustisi tahun 2015 harus dikembangkan ke arah peningkatan kapasitas petugas," katanya.

Karena itu, upaya edukasi hukum melalui opsgaktib dan yustisi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan pelanggaran hukum itu sendiri, karena secara substansial penegakan hukum baik hukum positif maupun disiplin pada hakikatnya menyerasikan peranan penegakan hukum itu.

"Penyelenggaraan hukum sesungguhnya merupakan proses penyerasian antara nilai kaedah dan pola perilaku nyata, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian, keamanan dan ketertiban umum," ujar Panglima TNI.

Karena itu, Panglima berharap pendidikan petugas dan penyuluhan hukum dilakukan untuk mengoptimalisasi penegakan hukum sehingga meningkatkan disiplin prajurit karena ini merupakan salah satu indikator bahwa tugas penegakan hukum, tata tertib dan displin tidak semata-mata urusan polisi militer atau polisi.

Pelaksanaan upacara Opsgaktib dan Yustisi Tahun 2015, ditandai dengan penyematan pita tanda peserta oleh Pangdam XVI/Pattimura kepada perwakilan institusi TNI dan POLRI.

Kegiatan upacara ini melibatkan 195 orang, yang terdiri dari 120 orang opsgaktib dan 75 orang operasi yustisi dari semua unsur penegak hukum baik dari POM Provost TNI dan Propam Polda Maluku.

Upacara Opsgaktib dan Operasi Yustisi 2015 juga dihadiri oleh para pejabat Kodam XVI/Pattimura dan para Pejabat Polda Maluku.