Jakarta (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta menilai akar masalah dari joki "3 in 1" di ibu kota adalah mental para pelakunya.

"Saya lihat dalam permasalahan joki ini yang utama adalah masalah mental dari para pelaku dalam artian pengguna dan pemberi jasanya," kata Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter Tampubolon di Jakarta, Selasa.

Jupan juga menekankan masalah mental pengguna joki yang terkesan ingin mudah dan praktis walau melanggar aturan adalah sebab utama maraknya joki "3 in 1".

Akibat mentalitas pengguna joki ini membuat para joki tergiur melakukan kegiatan itu bahkan ada beberapa joki yang berulang-ulang melakukannya.

Para joki mengaku terdesak kebutuhan ekonomi dan tidak memiliki keterampilan apa pun sehingga menjadi joki "3 in 1" pun mereka sambar.

"Jadi pengguna dan penyedia jasa joki ini saling memanfaatkan dan sama-sama mencari peluang untuk melanggar peraturan daerah," ujarnya.

Satpol PP menyatakan akan terus menegakan peraturan pelarangan joki ini dan meminta masyarakat mendukung mereka karena praktik perjokian ini selain berbahaya juga memacetkan jalan.


Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015