Bojonegoro (ANTARA News) - Satu semburan lumpur lagi muncul di Jawa Timur tepatnya di bekas pengeboran Mobil Cepu Limited di Dusun Junbok, Desa Setren, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
Wartawan ANTARA dari Bojonegoro, Selasa, melaporkan, meski semburan yang memiliki karakter mirip semburan lumpur Lapindo itu volumenya masih rendah, namun warga sekitar sudah sangat khawatir terhadap kemungkinan terjadinya banjir lumpur seperti di Sidoarjo.
Menurut Brigadir Kepala Prayitno dari Polsek Ngasem, semburan lumpur di tempat itu sudah terjadi sejak 2003 lalu ketika MCL (Mobil Cepu Limited), anak perusahaan Exxon Mobil Oil Indonesia, melakukan pengeboran untuk mengetahui kandungan minyak.
Namun, waktu itu semburan sangat kecil dan sejak tiga hari terakhir ini semburan itu membesar sehingga mengundang perhatian warga sekitar.
"Tetapi sejak tiga hari yang lalu semburan lumpur itu membesar, sehingga diberikan pengaman tanggul (berbentuk) cincin berukuran kecil dan lumpurnya dialirkan ke sawah. Mirip semburan sumur Blekuthuk di Kahyangan Api (di Ngasem)," ujarnya.
Meski semburannya masih bervolume rendah, tetapi hingga jarak lima meter di seputarnya kondisi lapisan tanahnya sudah lembek dan hanya berjarak sekitar 70 meter dari tempat itu adalah kawasan pemukiman penduduk.
Menurut Agus, petugas Satpol PP Kecamatan Ngasem, aparat kecamatan sudah meninjau lokasi untuk mengetahui kondisi semburan lumpur itu, namun sejauh ini belum diketahui seberapa berbahayannya bagi penduduk sekitar.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006