Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan biaya relokasi jalan tol Porong-Gempol, Jawa Timur, sepanjang 6,5 km sebesar Rp1,3 triliun menjadi tanggungan PT Lapindo Brantas yang pemegang sahamnya antara lain keluarga Bakrie dan Panigoro.
"Biayanya dari PT Lapindo," kata Wapres Jusuf Kalla kepada pers seusai pelepasan jamaah Haji kloter I di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa, saat ditanyakan mengenai biaya relokasi jalan Tol Porong-Gempol.
Menurut Wapres, ia tidak meragukan kemampuan PT Lapindo Brantas, karena yakin PT Lapindo Brantas akan mampu melakukan hal itu.
"Soal biaya Rp1,3 triliun saya kira tak usah diragukan, karena yang punya PT Lapindo ini dua keluarga yang sangat nasionalis, yakni Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro," kata Wapres.
Wapres yakin kedua keluarga akan mampu membiayainya.
Wapres menjelaskan relokasi jalan tol Porong-Gempol di atas jalan nasional penting dilakukan demi keamanan dan kelancaran. Hal itu disebabkan jal Tol Porong-Gempol saat ini sudah tidak bisa dipergunakan lagi sejak terjadinya ledakan pipa gas milik PT Pertamina.
"Jalan tol Porong-Gempol secara teknis sudah tidak bisa lagi dipergunakan dan malah akan dijadikan tempat penampungan lumpur," kata Wapres.
Namun sebelum pembangunan relokasi jalan tol tersebut, jalan nasional yang ada akan ditingkatkan dari dua lajur menjadi empat lajur. Peningkatan jalan nasional tersebut akan dilakukan menggunakan dana APBN dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini. (*)
Copyright © ANTARA 2006