Beijing (ANTARA News) - Garuda Indonesia pada Selasa memulai penerbangan reguler nonstop dari Beijing (Tiongkok) ke Denpasar, Bali.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan Direktur Operasional Bandara Internasional Capital Beijing Wen Wu menandai penerbangan nonstop rute itu dengan melakukan pengguntingan pita di depan gerbang terminal 2 Bandara Internasional Capital, Beijing, sesaat sebelum penumpang naik pesawat.
Pesawat Airbus 330-200 milik Garuda Indonesia yang terbang dari Beijing ke Denpasar pada Selasa, tinggal landas dari Bandara Internasional Capital pukul 06.30 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bandara Ngurah Rai Denpasar pukul 14.35 WITA.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan penerbangan reguler Beijing-Denpasar nonstop merupakan langkah awal maskapai untuk memperluas layanan penerbangan di Tiongkok.
"Indonesia dan Tiongkok telah memiliki hubungan serta sejarah yang panjang, dan Garuda Indonesia turut mempererat hubungan tersebut dengan membuka rute pertama yakni Jakarta-Guang Zhou pada Desember 2001, dan makin memperluas kerja sama kedua negara terutama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata serta sosial budaya," katanya.
"Dan kini kami membuka penerbangan reguler Beijing-Denpasar," tutur Arif.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang rata-rata tujuh persen telah mendorong banyak warga Negeri Panda melakukan perjalanan wisata ke mancanegara sehingga jumlahnya mencapai 100 juta per tahun.
"Perkembangan tersebut mendorong Garuda Indonesia untuk menjadikan Tiongkok sebagai salah satu pasar utama. Pada kuartal pertama 2014 Garuda Indonesia melayani sekitar 400 ribu orang ke Tiongkok, dan tingkat isian Garuda Indonesia dari Tiongkok rata-rata mencapai 70 persen," ungkap Arif Wibowo.
Kepada Antara ia mengatakan Beijing dipilih sebagai awal untuk penerbangan reguler nonstop ke Denpasar karena 80 persen turis dari Beijing melancong ke Bali.
"Jika rute ini menunjukkan perkembangan yang positif, maka tidak menuutup kemungkinan akan dibuka pula penerbangan nonstop dari Shanghai atau Guang Zhou," ungkap Arif.
Penerbangan reguler Beijing-Denpasar akan dilakukan tiga kali dalam satu pekan, sedangkan Beijing-Jakarta akan dilayani empat kali sepekan.
"Dengan penambahan rute penerbangan reguler Indonesia-Tiongkok tersebut, diharapkan akan semakin memberikan kontribusi positif untuk mempererat hubungan serta kerja sama kedua negara," katanya.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015