"Adanya pembangunan pabrik pelumas Shell diharapkan dapat meningkatkan kinerja industri pelumas nasional," kata Menperin Saleh Husin saat menyampaikan sambutannya di Bekasi, Selasa.
Selain itu, Menperin berharap pabrik tersebut juga dapat menyerap tenaga kerja, menambah devisa melalui ekspor produk pelumas, serta mengurangi produk pelumas impor yang beredar di dalam negeri.
Menurutnya, pembangunan pabrik tersebut merupakan pabrik pelumas Shell keenam di negara-negara ASEAN setelah Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam dengan kapasitas produksi sebesar 120 ribu ton per tahun.
Pabrik tersebut juga, lanjutnya, merupakan pabrik pelumas terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan minyak internasional di Indonesia.
"Hal ini patut diapresiasi karena PT Shell Indonesia menggunakan teknologi kelas dunia pada proses blending, filing dan packing serta akan mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan dalam rangka mewujudkan sustainable development," ujar Menperin.
Dalam kesempatan tersebut, Menperin juga mengunjungi fasilitas jetty atau dermaga sandar kapal di Kawasan Industri dan Pergudangan Marunda Center.
Menperin berharap, adanya fasilitas jetty juga diharapkan mampu menciptkan integrasi logistik yang sinergis dalam memperlancar kegiatan distribusi bahan baku maupun produk jadi.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015