Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi korban yang diduga masih berada di dalam badan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501.
"Badan pesawat kalau bisa ditemukan, korban yang mungkin masih ada di dalamnya bisa segera dievakuasi juga," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) SB Supriyadi di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Selasa.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum mendapat laporan penemuan korban lagi akibat jatuhnya pesawat AirAsia di selatan perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12).
"Belum ada laporan, harapannya di objek lain bisa ditemukan jasad," ujar Supriyadi.
Saat ini operasi pencarian difokuskan di dalam air. Sebanyak 81 penyelam TNI Angkatan Laut menyisir sektor prioritas kedua dengan harapan bisa menemukan korban yang diduga ada di dalam badan pesawat.
Tim penyelam berada di lima kapal dan dibuat tiga gelombang penyelaman untuk menyisir bawah laut.
"Biasanya 30 menit merekanaik, turun tim berikutnya, bergantian. Dengan kondisi cuaca baik ini bisa dimaksimalkan evakuasinya," katanya lagi.
"Penyelaman biasanya dimulai jam enam pagi. Visibility saat ini sekitar satu meter, arusnya cukup kencang tiga sampai lima knot," katanya.
"Itu bergantian, jadi mereka bergerak 10 meter terus naik ke permukaan," ujar Supriyadi.
Berdasarkan laporan, ia mengatakan, kebanyakan serpihan pesawat yang sudah berhasil ditemukan terendam lumpur di dasar laut.
Sebelumnya disebutkan bahwa badan pesawat telah ditemukan berjarak 1,7 mil dari penemuan ekor pesawat.
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015