Sukabumi (ANTARA News) - Puluhan warga di Kampung Girijaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga keracunan makanan pesta pernikahan warga setempat dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Informasinya ada sekitar 26 orang warga Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu yang keracunan, tetapi hingga saat ini masih bertambah dan sebagian sudah ada yang pulang," kata Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono di sela peninjauan kasus keracunan masal di Rumah Sakit Bhakti Madicare kepada Antara, Senin.
Informasi dari korban, sebelum merasakan gejala keracunan itu sekitar pukul 11.00 WIB warga datang ke pesta pernikahan salah satu warga, namun beberapa jam setelah makan warga merasakan mual, pusing, bahkan ada yang muntah-muntah. Jumlah korban pun terus bertambah bahkan sampai pukul 24.00 WIB, Minggu, (11/1) warga yang mengalami gejala keracunan terus bertambah.
"Untuk biaya pengobatan warga yang diduga keracunan ini akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, maka dari itu tidak perlu khawatir memikirkan biaya dan pulanglah setelah pihak medis menyatakan sehat," tambahnya.
Menurut dokter Instalasi Gawat Darurat RS Bhakti Madicare, Sandi mengatakan semua pasien yang datang harus dirawat karena kondisinya lemah, seluruh pasien yang mengeluh gejala keracunan tersebut mengalami muntah, mual, pusing dan tubuhnya lemas karena kebanyakan mengeluarkan cairan tubuh.
"Semua diobservasi dan harus diinflus untuk sementara warga yang datang dan mengeluh keracunan mencapai puluhan, kami belum mendata karena masih fokus dalam penanganan medis," katanya.
Di tempat yang sama, salah seorang warga yang mengalami keracunan, Mansyur mengatakan usai menyantap makanan dari pesta pernikan pada Minggu, (11/1) siang hari sekitar pukul 11.00 WIB dirinya tidak mengalami gejalan mual atau pusing, tetapi setelah beberapa jam atau sekitar pukul 23.00 WIB ia mulai merasakan gejala keracunan.
"Saya tidak tahu apakah disebabkan dari makanan hajatan atau bukan, tetapi dilihat yang datang ke rumah sakit adalah warga yang datang ke hajatan mungkin saja dari makanan pesta yang disuguhkan," katanya.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015