Kediri (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku kecewa dengan insiden saling lempar botol air minum saat kompetisi final Piala Gubernur Jatim XII antara Persik Kediri melawan Persegres Gresik di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu petang.
"Andaikan penonton lebih disiplin, ini (kompetisi sepak bola) bisa jadi industri luar biasa," katanya setelah penyerahan juara dalam final pertandingan itu.
Ia berharap, penonton lebih bisa mengendalikan emosi saat menonton tim kebanggaan mereka bertarung. Dengan itu, ke depan kompetisi bisa berjalan dengan baik, bahkan menjadi luar biasa.
"Bisa dikelola dengan baik, bisa jadi tontonan baik, mainnya bagus. Jika itu dilakukan, industri sepak bola bisa bagus," ujarnya.
Walaupun sempat ada insiden, ia mengucapkan terimakasih pada tuan rumah, Kediri, yang telah melaksanakan final Piala Gubernur Jatim 2015. Mereka sudah berbuat maksimal, demi penyelenggaraan kompetisi itu, dan ke depan, ia berharap pertandingan bisa berjalan dengan lebih baik.
Suporter sepak bola dari dua kesebelasan, Persik Kediri melawan Persegres Gresik saling lempar botol air minum saat laga final Piala Gubernur Jatim XII yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Sejumlah suporter memang terlihat dibawa oleh tim medis, bahkan beberapa di antaranya terpaksa diangkut menggunakan tandu. Mereka ada yang pingsan, bahkan beberapa orang nampak terluka sangat parah. Darah terus mengucur dari kepala mereka, serta beberapa anggota tubuh mereka yang terluka.
Petugas medis juga langsung memberi obat pada para suporter yang terluka saat aksi saling lempar botol air minum tersebut. Aksi itu terjadi ketika gol kedua terjadi. Mereka kecewa dan menilai kepemimpinan wasit tidak adil.
Sejumlah pasien yang luka diberikan obat-obatan agar darah tidak terus mengucur keluar dari tubuh mereka namun tidak dirujuk ke rumah sakit dan hanya diberi obat oleh tim medis.
Polisi sempat berupaya menghentikan aksi itu, bahkan mereka juga sampai meminta para suporter yang berada di atas stadion turun. Mereka juga meminta agar para penonton Persik mengalah dan menghindar serta tidak membalas aksi pelemparan botol tersebut.
Upaya itu akhirnya berhasil. Petugas juga sempat membawa orang yang diduga menjadi provokator, agar aksi lempar botol itu tidak terus terjadi. Sampai babak berakhir, aksi itu akhirnya tidak berlanjut.
Hanya saja, ketika Wasit Solikin membunyikan peluitnya tanda pertandingan berakhir, para suporter kembali berbuat gaduh dengan menyalakan berbagai macam petasan. Tapi, hal itu tidak sampai berujung rusuh.
Persik Kediri bertanding melawan Persegres Gresik dalam kompetisi Piala Gubernur Jatim XII di Stadion Brawijaya, Kediri. Kompetisi itu berakhir 2-1 yang dimenangkan Persik.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015