Kediri (ANTARA News) - Tuan rumah Persik Kediri sukses menjuarai Piala Gubernur Jatim XII setelah mengalahkan tamunya Persegres Gresik di Stadion Brawijaya, Kediri, Minggu petang, dengan skor akhir 2-1.
Dua gol yang mengantarkan Persik menjadi juara disumbang oleh Agung Suprayogi di menit ke-69 dan Ugiex S di menit ke-78, sedangkan satu-satunya gol yang dipunyai oleh Persgres ditorehkan oleh M Kamri di menit ke-20.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan Wasit Solikin, kedua pemain sudah saling serang. Namun, tim tamu Persegres terus berambisi mencuri gol dari tuan rumah, Persik Kediri.
Akhirnya, M Kamri berhasil menjebol gawang Persik yang dijaga Sandi Firmansyah, padahal pertandingan baru berjalan 20 menit. Setelah melewati pertahanan belakang Persik, M Kamri dengan serangan cepat, langsung melesakkan ke gawang Persik yang membuat kedudukan beruah menjadi 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, tempo permainan keduanya semakin meningkat. Tuan rumah Persik juga berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Di depan 15 ribu lebih penonton, Persik beberapa kali mempunyai kesempatan, tapi gagal dalam penyelesaian akhir.
Persik akhirnya bisa menyamakan kedudukan, setelah Agung Suprayogi menjebol gawang Persegres yang dijaga M Ridwan dengan memanfaatkan umpan dari rekannya, Zahrul Huda di menit ke-69. Dengan skor ini, kedudukan menjadi imbang, 1-1.
Mencetak gol penyeimbang membuat anak asuh Agus Yuwono semakin meningkatkan tempo permainan. Agus yang merupakan pelatih Persik Kediri ini mengubah skema, dengan menarik si pencetak gol, Agung dan menggantinya dengan Qischil Gandrumini.
Tambahan amunisi di gelandang serang semakin menambah semangat Persik untuk menambah pundi gol. Dengan kerja sama yang apik, Persik mempunyai kesempatan menambah gol. Qischil memberikan umpan matang pada Ugiex S, hingga akhirnya Ugiex bisa menjebol gawang Persegres di menit ke-78.
Dengan gol itu, skor Persik berubah menjadi 2-1. Gol kedua bagi Persik ini langsung disambut gegap gempita oleh para suporter fanatiknya, hingga peluit kembali dibunyikan tanda pertandingan berakhir dengan skor 2-1.
Dengan perolehan ini, Persik menjadi juara pertama, sementara Persegres menjadi juara kedua.
Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono mengaku bangga dengan kerja keras anak asuhnya. Dalam beberapa kali pertandingan, ia selalu rutin mengadakan evaluasi, sehingga para pemain mengerti apa yang harus diperbaiki.
"Kami selalu saling motivasi dan saya sampaikan agar tim bagus. Antara manajemen, pelatih, dan pemain harus bagus," ujarnya.
Ia mengaku sudah berusaha maksimal, termasuk dengan melakukan rotasi pemain, hingga akhirnya berdampak positif. Walaupun para pemain masih banyak yang mengikuti seleksi, ia pun jadi mengetahui keungggulan mereka.
Sementara itu, Pelatih Persegres Liestiadi mengaku memang terdapat sejumlah masalah dalam pertandingan, termasuk di antaranya saat penyelesaian akhir.
Selain itu, adanya dukungan maksimal dari para suporter menjadi motivasi bagi para pemain Persik, sehingga mereka menjadi lebih semangat dalam bertanding.
Walaupun menjadi juara dua, ia menekankan kompetisi ini juga sebagai persiapan menghadapi Liga Super Indonesia. Ke depan, sejumlah pemain akan direkomendasikan untuk berlaga dalam Liga Super Indonesia.
"Piala Gubernur ini salah satu ajang uji coba kerja tim. Masalah peluang, belum ada kesamaan saat penyelesaian akhir," kata Liestiadi.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015