Empat sungai yang akan diarungi lima mahasiswa Pecinta Alam Psikologi (Palapsi) UGM itu adalah Sungai Kaituna, Tongariro, Wairoa, dan Motu,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Lima mahasiswa yang tergabung dalam Pecinta Alam Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan mengarungi empat sungai di Selandia Baru pada 16-28 Januari 2015.
"Empat sungai yang akan diarungi lima mahasiswa Pecinta Alam Psikologi (Palapsi) UGM itu adalah Sungai Kaituna, Tongariro, Wairoa, dan Motu," kata project officer ekspedisi tersebut Endro Winarno di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, lima mahasiswa itu adalah Falsuki Taftofani, Adam Maulana, Fauzi Ardian, Afiq Wiratma, dan Yoga Kusuma. Ekspedisi ke Selandia Baru itu merupakan ekspedisi internasional ketiga Palapsi UGM.
"Ekspedisi tersebut merupakan ekspedisi internasional Palapsi di luar Benua Asia untuk yang pertama kali sejak berdiri pada 1975," katanya.
Sebelumnya, kata dia, Palapsi pernah melakukan ekspedisi internasional di Serawak Malaysia pada 2001 dan ekspedisi sungai di Thailand pada 2008.
"Khusus untuk ekspedisi ke Selandia Baru itu kami hanya menggunakan kayak (perahu kecil yang dinaiki satu orang)," katanya.
Ia mengatakan dari empat sungaiyang akan dilalui itu, Sungai Motu merupakan sungai terpanjang karena berjarak lebih dari 100 kilometer yang harus ditempuh dalam waktu 3-4 hari.
Sungai Kaituna berjarak 1 kilometer tetapi memiliki tingkat kecuraman aliran sungai yang diangap cukup sulit. Salah satunya memiliki tingkat kecuraman setinggi 7 meter.
"Oleh karena itu, kami pun latihan dengan menelusuri Sungai Pekalen, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur," katanya.
Menurut dia, selain melakukan ekspedisi, lima mahasiswa itu juga melakukan riset mengenai budaya masyarakat Selandia Baru yang hidup di sekitar sungai.
"Setelah mengarungi sungai, ada survei untuk penelitian," katanya.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015