... mungkin mereka beralih ke elpiji kecil.


Jakarta (ANTARA News) - Naiknya harga gas elpiji ukuran 12 kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram sejak 2 Januari 2015 membuat penjual tingkat pengecer kesal karena tabung gas jadi menumpuk di kios.

"Sudah hampir dua minggu ini, tabung gas 12 kilogram menumpuk, ada 120 buah. Saya bingung harus bagaimana. Agennya tak mau menerima, Pertamina maksudnya bagaimana ya menaikkan harga begini?" Kata J Sinaga (50), pemilik toko Denis di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat.

Sejak kenaikan harga elpiji 12 kilogram menjadi sekitar Rp140.000 dari Rp120.000, Sinaga mengaku kesulitan menjual gas.

"Biasanya pelanggan dari warung-warung (masakan) Padang bisa beli LPG tabung besar 12 kilogram sampai dua buah, sekarang sepi. Tak ada sama sekali, mungkin mereka beralih ke elpiji kecil. Tapi penjualan elpiji melon di kami juga tak mengalami kenaikan," kata Sinaga yang menjual LPG tabung 3 kilogram Rp20.000 dari harga semula Rp18.000.

Sementara di Tamansari, Jakarta Pusat, pengecer lain juga merasakan kekesalan yang sama. Salah satu pemilik toko di Jalan Kebon Jeruk 7, Tamansari, Jakarta Pusat, Winarti (45) mengatakan penjualan gas 12 kilogram tersendat.

"Tapi penjualan tabung melon masih lancar, pembeli masih banyak. Konsumen sih tak ada yang protes asal suplai barang ada terus. Yang namanya gas kan kebutuhan pokok, jangan sampai langka," kata Winarti yang menjual gas tabung 12 kilogram Rp140.000 dari Rp138.000 dan tabung kecil Rp22.000 dari Rp20.00.

Senada dengan Winarti, konsumen pun pasrah dengan kenaikan harga LPG asal pasokan lancar.

"Pakai LPG jelas lebih praktis dan hemat dibanding pakai kayu bakar atau kompor minyak tanah, kalau mengalami kenaikan ya mau bagaimana lagi? Tetap harus masak, jadi terap harus beli. Asal kalau beli harus ada. Jangan sampai langka," kata Minah (40), warga Kedoya.

Minah mengatakan, awalnya dia menggunakan tabung gas 12 kilogram. Saat program konversi dan sosialisasi gas diberlakukan, ibu rumah tangga yang suaminya kena PHK itu menjual tabung gas 12 kilogram dan membeli tabung gas 3 kilogram.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015