Denpasar (ANTARA News) - Bayi kembar empat yang lahir dari pasangan Ny Ratih Kumala Dewi (24) dan I Gusti Putu Arsana Putra (28), hingga kini masih harus mendapat perawatan khusus dalam ruang inkubator. Keempat bayi, dua di antaranya wanita, tercatat memiliki berat badan beragam, yang lahir perdana (perempuan) 1.600 gram, bayi kedua dan tiga (laki-laki) dengan berat badan masing-masing 2.450 gram dan 2.100 gram serta yang paling akhir (perempuan) seberat 1.200 gram. Dr Made Agung Supriatmaja SpOG, ahli kandungan yang menangani proses kelahiran keempat bayi kembar pada rumah bersalin Kertajasa Kota Negara, Kabupaten Jembrana, ketika dihubungi Antara, Senin, mengatakan secara medis kondisi keempat bayi sangat baik. Namun demikian perawatan intensif tetap dilakukan dengan memasukkan ke ruang inkubator guna meningkatkan kemampuan stamina bayi. "Kita rawat secara khusus dalam satu minggu pertama dan setelah itu lihat perkembangannya," ujar Agung Supriatmaja. Proses kelahiran bayi kembar empat tersebut lewat operasi caesar yang dilakukan pada hari Sabtu (25/11). "Operasi dilakukan lima minggu lebih awal dengan pertimbangan jangan sampai bayi itu berebut makanan dalam kandungan, sehingga ada yang kalah," ujar dr Agung. Bayi kembar empat yang baru pertama kali lahir selamat di Kabupaten Jembrana, daerah ujung barat pulau Bali, merupakan salah satu keberhasilan dalam menangani proses kelahiran secara medis. Bayi lahir kembar empat sesuai rumus Herlin satu berbanding 670.743 artinya bayi kembar empat akan terjadi satu di antara 700.000 mengandung (hamil), kata dokter Agung. Orang tua bayi kembar empat, Ny Ratih Kumala Dewi dan I Gusti Putu Arsana Putra, menurut dokter Agung sebelumnya sempat mengikuti program anak laki-laki di rumah bersalin Kertayasa, setelah pasangan tersebut memiliki dua anak perempuan. "Sejak awal pasangan suami istri itu sudah mengetahui memiliki bayi kembar maksimal lima bayi dan identifikasi terakhir sebelum operasi caecar diketahui empat bayi," tutur dokter Agung. (*)
Copyright © ANTARA 2006