New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data pekerjaan dari negara itu ternyata positif.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 3 Januari, turun 4.000 menjadi 294.000 disesuaikan secara musiman, lapor Xinhua.
Investor sedang menunggu laporan penggajian (payroll) non pertanian Desember pada Jumat, yang dipantau cermat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang pasar tenaga kerja AS.
Euro jatuh terhadap dolar AS karena berita bahwa Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi dalam sebuah surat terbuka mengatakan bank sentral sedang menyiapkan paket stimulus untuk dibahas para pejabat pada pertemuan mereka berikutnya akhir bulan ini. Kurs euro/dolar menyentuh 1,1754, tingkat terendah dalam lebih dari sembilan tahun.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,49 persen menjadi 92,344 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak turun ke 1,1784 dolar dari 1,1848 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5085 dolar dari 1,5120 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8110 dolar dari 0,8078 dolar.
Dolar AS dibeli 119,67 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,01 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik ke 1,0193 franc Swiss dari 1,0138 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1839 dolar Kanada dari 1,1826 dolar Kanada.
(A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015