Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia prihatin dan tidak bisa membenarkan peristiwa penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
"Tentu pemerintah merasa prihatin dan tentu setiap tindakan seperti begitu tidak kita benarkan," kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Kamis.
Dikatakan Wapres upaya seperti itu dalam bentuk apapun dan di manapun termasuk di Indonesia dan negara lain tentu akan ditolak.
Jusuf Kalla mengatakan kalau penembakan seperti itu bisa terjadi di Perancis maka warga Indonesia juga harus hati-hati mengingat peristiwa seperti itu bisa terjadi di mana saja.
Dikatakan Wapres sekalipun di Paris terjadi peristiwa seperti itu bukan berarti Pemerintah Indonesia mengeluarkan "travel warning" terhadap warganya berkunjung ke kota tersebut.
"Kita tidak bisa begitu, kita yakin masing-masing negara bisa mengatasi," kata wapres.
Jusuf Kalla mengatakan masalah teror ada di mana-mana dan kalau semua negara mengeluarkan "travel warning", seluruh negara akan terkena imbasnya.
"Amerika kena travel warning, Inggris kena, Prancis kena, Indonesia kena, Rusia kena, Afrika kena," kata Wapres.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015