Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kami,s ditutup menguat tipis sebesar 4,71 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.211,82.
Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik sebesar 0,49 poin atau 0,06 persen ke posisi 898,001.
"Aksi beli saham di bursa domestik masih berlanjut seiring dengan sentimen positif baik dari internal maupun global," ujar Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta.
Ia mengemukakan, cadangan devisa Indonesia yang mengalami kenaikan menandakan fundamental perekonomian Indonesia masih cukup baik ke depannya di tengah melambatnya perekonomian global.
Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2014 meningkat 800 juta dolar AS menjadi 111,9 miliar dolar AS, dari 111,1 miliar dolar AS pada November 2014.
Selain itu, lanjut dia, rencana pemerintah yang akan mengurangi setoran dividen BUMN dalam APBNP 2015 juga dapat berdampak positif karena akan mendorong modal ekspansi perusahaan bertambah.
Di sisi lain, Reza mengatakan, mayoritas bursa saham global juga mengalami kenaikan sehingga menambah psikologis sebagian investor di dalam negeri kembali mengakumulasi saham.
Namun, ia mengatakan bahwa penguatan IHSG masih cenderung terbatas dikarenakan sebagian investor asing cenderung melepas sebagian portofolio-nya di pasar saham domestik.
Dalam data perdagangan BEI, investor membukukan jual bersih sebesar Rp135,524 miliar pada Kamis.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 269.781 kali dengan volume mencapai 6,91 miliar lembar saham senilai Rp5,36 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 162 saham, melemah 143 saham, dan tidak bergerak nilainya n105 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 154,27 poin (0,65 persen) ke 23.835,53, indeks Bursa Nikkei naik 281,77 poin (1,67 persen) ke 17.167,10, dan Straits Times menguat 46,75 poin (1,42 persen) ke posisi 3.345,11.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015