Solo (ANTARA News)- Mugi Dance menggelar Festival Hujan Internasional, tanggal 17 sampai 18 Januari 2015 di Sanggar Mugi Dance yang juga merupakan rumah penari kondang Mugiyono Kasido di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Festival Hujan Internasional ini sengaja digelar oleh Mugi Dance sebagai tanda tahunan, mengajak semua untuk menikmati anugerah alam, sekaligus memberikan kesempatan kepada seniman dan masyarakat untuk berkreasi kesenian di alam pedesaan, kata Mugiyono Kasido di Solo, Kamis.
"Ya selama ini kita kurang menghargai hujan, yang faktanya berkontribusi terhadap kehidupan setiap mahluk. Setidaknya, kita menganggap hujan sebagai gangguan, sumber ketidaknyamanan yang perlu dihindari, padahal kelau itu dimanfaatkan dengan baik tidak seperti itu," katanya.
Ia mengatakan festival ini digelar mulai bulan Desember hingga April, sesuai durasi musim penghujan. Acara utama adalah pentas kesenian di Sanggar Mugi Dance yang juga rumah penari Mugiyono Kasido di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo pada Sabtu dan Minggu (17--18 Januari 2015) pukul 15.00--23.00 WIB.
Beragam pentas seni hasil ekspresi seniman dari seniman dalam dan luar negeri akan tampil. Di antaranya dari Meksiko, Jepang, Italia, juga dari Sulawesi dan Jawa. Bahkan sekelompok pelajar SD Pucangan II juga akan menyuguhkan ekspresi seni mereka.
Ia mengatakan diluar acara inti, ada kegiatan pendamping seperti workshop tari yang diberika master tari Mugiyono Kasido seusai festival, workshop membuat air hujan menjadi air untuk pengobatan kanker (air Alkali) oleh Romo Kirjito, pameran foto hasil festival, juga pembagian bibit tanaman.
Keunikan festival ini, digelar di area terbuka seluas 2.800 meter persegi. Ada lima panggung terbuka yang dimungkinkan untuk pentas yaitu di rerumputan, di bawah pohon bambu, di kandang kerbau di Mandala maupun di pendapa. Penonton akan diajak berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Tidak disediakan atap peneduh dalam festival ini. Penonton dipersilakan membawa payung, atau menikmati hujan sebagai bagian dari festival.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015