"Mau menjenguk Pak Fuad. Pak Fuad itu masuk keluarga besar saya, orang tuanya dulu adalah sahabat saya, banyak membantu saya di DPR dan juga waktu saya menjadi Ketua Umum PPP jadi saya wajib datang," kata Hamzah saat tiba di gedung KPK Jakarta, Kamis.
Hamzah membenarkan bahwa ia adalah besan Fuad. "Iya," jawab Hamzah saat ditanya wartawan apakah ia adalah besan Fuad.
Namun Hamzah mengaku tidak mengetahui mengenai kasus yang membelit besannya tersebut.
"Oh saya tidak mengerti. Saya tidak tahu. Saya itu dengan orang tuanya paling akrab ya," ungkap Fuad.
Wakil Presiden periode 2001-2004 tersebut mengaku Fuad pernah membantunya semasa Hamzah berada di parlemen.
"Ia (Fuad) merupakan yang membantu saya dulu, orang tuanya baik waktu saya jadi ketua fraksi DPR, fraksi Persatuan (Pembangunan) dan Ketua Umum PPP, itu dia orang tuanya membantu di Madura," tambah Hamzah.
Kasus suap terhadap Fuad Amin sendiri terungkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Direktur PT Media Karya Sentosa (MKS) Antonio Bambang Djatmiko dan perantara penerima suap yaitu Rauf serta perantara pemberi suap yaitu Darmono pada Senin (1/12).
Selanjutnya pada Selasa (2/12) dini hari, KPK menangkap Fuad di rumahnya di Bangkalan.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015