Makassar (ANTARA News) - Makassar (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresiden, Andi Alfian Mallarangeng, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama sekali tidak tahu menahu mengenai adanya organisasi yang menamakan diri Komunitas Independen (Komid) SBY yang beroperasi ke berbagai daerah."Saya ingin menegaskan bahwa Presiden SBY sama sekali tidak tahu-menahu tentang organisasi bernama Komid SBY atau apa pun namanya itu," ujarnya kepada pers di Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.Di teras pintu masuk ruang khusus bagi orang penting (Very Important Person/VIP Room) Galaktika itu, Andi Mallarangeng menyampaikan keterangan persnya secara khusus tersebut selama sekira dua menit."Ada laporan-laporan yang meresahkan tentang organisasi yang bernama Komunitas Independen SBY. Yang saya ingin jelaskan di sini bahwa Presiden SBY tidak tahu menahu tentang Komid SBY atau apa pun namanya," ujar sarjana politik lulusan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tersebut.Ia melanjutkan, "Masyarakat yang merasa dirugikan oleh organisasi tersebut diharapkan melapor kepada yang berwenang, kerugian-kerugiannya berapa banyak, dan kepada semua pemda an perusahaan swasta, serta masyarakat luas supaya waspada terhadap siapa pun yang menggunakan nama SBY dalam menjalankan kegiatannya. Apalagi, bila punya potensi meresahkan rakyat."Selain itu, iaa menegaskan, "Mereka menggunakan nama Presiden untuk meminta dana, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan itu." Ketika ditanya pers, apakan Presiden telah meminta polisi mengusut keberadaan dan sepak terjang organisasi itu, Andi menambahkan: "Yang merasa dirugikan dengan organisasi yang menamakan diri Komite SBY itu, agar melapor kepada polisi." Usai keterangan pers selama dua menit itu, Andi Malarangeng langsung berlari masuk ke Ruang Galaktika selanjutnya menuju pesawat kepresidenan yang akan membawa rombongan terbang ke Jepang. Presiden Yudhoyono berada di Makassar sejak Sabtu petang untuk membuka Gerakan Nasional Bulan Bhakti Gorotong Royong Masyarakat (GN BB-GRM) tahun 2006, dan pada Minggu pagi menghadiri puncak peringatan Hari Pangan Sedunia tingklat nasional, serta membuka Indonesia Food Expo (IFE) yang diikuti 216 stand dari seluruh Indonesia di Lapangan Karebosi, Makassar. (*)
Copyright © ANTARA 2006