"Dengan selesainya pembangunan dan perluasan area pelabuhan Marina di Wakatobi, turis mancanegara yang membawa kapal sendiri ke Wakatobi sudah tidak ada masalah lagi," katanya di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Wakatobi membangun dermaga Marina di Wangiwangi tersebut, untuk melayani kebutuhan wisatawan yang membawa kapal mewah sendiri ke Wakatobi.
Sebelum area dermaga Marina diperluas sekitar 300 hektar, katanya, hanya bisa menampung kapal mewah yang bersandar kurang lebih 50 unit.
Setelah perluasan itu, kata dia, area dermaga pelabuhan kapal mewah khusus para wisatawan itu, sudah bisa menampung kapal kurang lebih 300 kapal.
"Keberadaan dermaga pelabuhan khusus kapal mewah ini, akan memberi kontrbusi besar bagi pendapatan asli daerah Kabupaten Wakatobi, karena setiap kapal yang berlabuh akan dipungut retribusi sekitar 50 dolar Amerika per hari," katanya.
Menurut Hugua, selama ini keberadaan fasilitas Marina di daerah kepulauan tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya minat wisatawan bahari yang membawa kapal sendiri ke Wakatobi.
Para wisatawan bahari yang ke Wakatobi, katanya, hanya saat konvoi kapal-kapal "yacth" yang memeriahkan kegiatan Sail Indonesia pada setiap Agustus hingga Oktober.
"Saat berada di Wakatobi, para pemilik kapal hanya melabuhkan kapalnya di tengah laut, tidak jauh dari pantai karena fasiltas dermaga pelabuhan khusus kapal mewah belum tersedia," katanya.
Ia menjelaskan dengan keberadaan fasilitas di dermaga Marina tersebut, selain bisa meningkatkan pendapatan daerah juga bisa mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang membawa kapal sendiri di Wakatobi.
Pewarta: Agus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015