Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melanjutkan kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi WIB) untuk sesi ketiga berturut-turut.
Penurunan di pasar ekuitas AS dan krisis politik di Yunani telah mendorong investor beralih ke emas yang dinilai sebagai aset "safe haven".
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 15,4 dolar AS atau 1,28 persen, menjadi menetap di 1.219,40 dolar AS per ounce.
Emas terus naik pada Selasa karena harga minyak terus jatuh, mendorong saham-saham energi AS dan memicu perpindahan ke emas sebagai "safe haven".
Saham AS jatuh pada sesi pagi Selasa, sehari setelah kerugian terbesar pasar sejak Oktober, karena harga minyak mentah turun lagi. Pada tengah hari, indeks S&P 500 merosot 20,97 poin, atau 1,04 persen, menjadi 1.999,61, sementara indeks saham AS lainnya memperpanjang kejatuhan mereka.
Pemilihan umum di Yunani pada 25 Januari telah lebih jauh mendukung perpindahan ke emas sebagai "safe haven" karena para pedagang khawatir bahwa Yunani kemungkinan keluar dari zona euro. Analis percaya bahwa dua faktor ini memicu para investor untuk kembali ke aset-aset "safe haven" seperti obligasi dan emas.
Perak untuk pengiriman Maret naik 42,4 sen atau 2,62 persen, menjadi ditutup pada 16,637 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 10,5 dolar AS atau 0,87 persen, menjadi ditutup pada 1.221,40 dolar AS per ounce.
(A026)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015