New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street jatuh lagi pada Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul hari badai lain untuk pasar keuangan global karena harga minyak anjlok ke tingkat terendah multi-tahun rendah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 130,01 poin (0,74 persen) menjadi 17.371,64, lapor AFP.
Indeks berbasis luas S&P 500 jatuh 17,97 poin (0,89 persen) menjadi 2.002,61, setelah menghabiskan potongan sesi di bawah 2.000. Indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 59,84 poin (1,29 persen) menjadi 4.592,74.
Harga minyak AS jatuh ke tingkat terendah 5,5 tahun di 47,93 dolar AS per barel. Kekhawatiran lainnya penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan zona euro.
"Pasar tidak menyukai ketidakpastian dan volatilitas dalam minyak serta volatilitas dalam suku bunga yang sudah pasti akan menciptakan ketidakpastian," kata David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management.
"Situasi di Eropa juga sangat tidak pasti dan kita kekurangan katalis positif untuk hari ini," tambah dia.
Saham perbankan jatuh. Anggota Dow JPMorgan Chase kehilangan 2,6 persen, Citigroup turun 3,5 persen dan Wells Fargo merosot 2,1 persen.
Saham-saham yang terkait minyak terus melemah. ConocoPhillips merosot 4,1 persen sementara raksasa jasa minyak Schlumberger menyerah 2,0 persen.
Perusahaan mikroblog Twitter melonjak 6,5 persen karena spekulasi bahwa aktivis investor Carl Icahn akan membeli saham di perusahaan itu.
Michael Kors, pengecer tas dan pakaian, jatuh 8,4 persen menyusul penurunan peringkat oleh Credit Suisse. Catatan mengutip "penurunan dramatis dalam kegiatan promosi yang terlihat di seluruh lanskap ritel" untuk tas tangan Kors, yang memberikan kontribusi 80 persen dari penjualannya.
Coach, yang juga menjual tas tangan di antara aksesoris kelas atas lainnya, turun 1,2 persen setelah mengumumkan akan membeli Stuart Weitzman Holdings, yang membuat sepatu mewah perempuan, dalam sebuah kesepakatan senilai 574 juta dolar AS.
Harga obligasi naik tajam. Imbah hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun turun menjadi 1,94 persen dari 2,04 persen pada
Senin, turun di bawah 2,0 persen untuk pertama kalinya sejak Oktober. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,50 persen dari 2,60 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
(A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015