Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku turun berat badan sejak dua bulan mengemban tugas sebagai Menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
"Hasil yang saya dapat (selama dua bulan menjabat), yang jelas 4,5 kilogram berat badan berkurang. Karena waktu habis setiap hari menerima sekitar 50 surat yang harus saya baca sebelum diteken," kata Tjahjo saat jumpa pers Agenda Kemendagri Tahun 2015 dan 2016 di Jakarta, Selasa.
Sebelum menandatangani surat-surat resmi, baik surat edaran, surat keputusan maupun peraturan perundang-undangan, Tjahjo mengaku dia harus mencermatinya satu per satu supaya tidak ada yang keliru.
"Jadi sebelum saya teken, sekjen, dirjen dan biro hukum harus memberi paraf terlebih dahulu. Apalagi kalau menyangkut anggaran daerah, itu harus saya baca karena meleng sedikit bisa tersangkut (kasus dugaan korupsi)," jelas Mendagri.
Sejak dilantik menjadi Mendagri, Tjahjo menyebutkan pihaknya telah melaporkan satu perpres kepada presiden serta menandatangani satu peraturan pemerintah (PP), tiga peraturan Mendagri dan empat surat keputusan Mendagri.
Selain itu, pihkanya telah mengembalikan 10 peraturan daerah (perda) bermasalah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah diputuskan oleh pemda dan DPRD.
"Jadi, total jumlah peraturan perundang-undangan yang saya sudah tandatangani ada 202. Kemudian ada 170 perda kabupaten/kota yang bermasalah dan kami kembalikan ke daerah bersangkutan untuk diklarifikasi," ujar dia.
Ratusan perda bermasalah tersebut umumnya tidak sesuai atau melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di tingkat atas, antara lain terkait peredaran minuman keras serta pemungutan pajak dan retribusi daerah.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015