Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 16 jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 teridentifikasi dari total 37 jenazah yang ditemukan dan diidentifikasi "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jawa Timur, Surabaya.

"Hingga hari ini sebanyak 16 jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ8501 telah teridentifikasi dari total 37 jenazah yang kami terima," kata Ketua Tim DVI Kombespol Budiyono dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa.

Budiyono mengatakan untuk hari ini tiga jenazah telah teridentifikasi, yakni satu jenazah dari Probolinggo bernama Indra Yulianto, dan dua jenazah lain dari Surabaya bernama Indarto Halim dan Jou Brian Youfito.

Jenazah Indra Yulianto dengan kode B031 jenis kelamin laki-laki usia 51 tahun asal Probolinggo, Jawa Timur teridentifikasi berdasarkan metode primer, yakni kesamaan antara data antemortem yang dimiliki keluarga dengan data postmortem yang diperiksa tim postmortem.

"Juga ada data primer seperti sidik jari dari tim Mabes Polri dan kesamaan antara sidik jari yang ada pada jenazah dengan sidik jari pada database e-KTP, serta diperkuat dengan data identifikasi sekunder berdasarkan data medis," ungkap dia.

Selain itu diperkuat informasi dari keluarga seperti gambar pada pakaian sebelum naik pesawat dengan temuan properti pada jenazah, yakni kaos dan sepatu serta dompet berisi identitas jenazah.

Sementara jenazah Indarto Halim, laki-laki asal Surabaya 61 tahun dengan kode jenazah B033 itu terindentifikasi dari hasil pemeriksaan gigi yang terdapat kesamaan antara data yang diperoleh dari antemortem dengan postmortem. Serta data primer gigi identik dengan data skunder seperti yang disampaikan keluarga korban seperti jenis kelamin dan usia.

Untuk jenazah Jou Brian Youfito teridentifikasi setelah identifikasi primer identik dari otodogram gigi dan persamaan antemortem dengan postmortem yang diperkuat properti seperti KTP dan Kartu mahasiswa.

"Berdasarkan data primer gigi dan data skunder medis serta properti, maka jenazah B026 tidak terbantahkan adalah Jou Brian Youfito, laki-laki 19 tahun asal Kota Surabaya," tukasnya.

Dengan demikian, hingga hari kesepuluh sejak hilangnya kontak AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12), total sudah 16 jenazah sudah diidentifikasi.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015