Jakarta (ANTARA News) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan mengintensifkan program Generasi Berencana (GenRe) di 2015 dengan memperbanyak pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Mahasiswa.
"Program GenRe pada 2014 menuai keberhasilan, karena itu pada tahun 2015 ini akan diintensifkan kembali," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) BKKBN, Sudibyo Alimoeso, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, program GenRe yang dikembangkan BKKBN merupakan program untuk menjawab tantangan dan masalah remaja terutama menyangkut kesehatan reproduksinya.
"BKKBN khawatir dengan perilaku remaja yang cenderung semakin terjebak dengan problematika remaja seperti seks bebas, napza dan HIV/AIDS," katanya.
Padahal, kata dia, jumlah remaja Indonesia yang sekitar 67 juta merupakan segmen terbesar komposisi penduduk Indonesia.
"Remaja-remaja ini merupakan SDM yang akan mengisi dan memainkan peran yang sangat penting saat Indonesia memasuki era bonus demografi pada beberapa tahun ke depan ini," katanya.
Jika banyak remaja terjerumus perilaku yang tidak baik, kata dia, maka akan membahayakan masa depan bangsa Indonesia.
Untuk itu, penguatan GenRe dengan mitra kerja semakin diperluas.
Program dengan LSM peduli remaja juga akan diintensifkan untuk menyasar remaja-remaja yang berada di komunitas jalanan atau kelompok tertentu yang memerlukan penanganan khusus.
Melalui program GenRe, kata dia, akan dibentuk pusat informasi konseling yang penyuluhnya merupakan teman-teman sebaya mereka sehingga diharapkan dapat lebih mudah menyampaikan pesan ke sesama remaja.
Pusat informasi dan konseling akan berada di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi-perguruan tinggi.
"Dengan program GenRe, harapannya dapat mendukung agenda prioritas pembangunan atau Nawa Cita khususnya agenda peningkatan kualitas hidup manusia yang di mulai dari remajanya," katanya.
(W004)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015