New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), dan meningkat terhadap euro ke tingkat tertinggi dalam hampir sembilan tahun.
Xinhua melaporkan, euro jatuh di tengah kekhawatiran pasar bahwa Yunani dapat meninggalkan zona euro setelah pemilu yang dijadwalkan akhir bulan ini.
Mata uang tunggal terdepresiasi karena berita bahwa Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras mengatakan pemilihan parlemen akhir Januari dapat menyebabkan negara itu keluar dari blok mata uang jika Partai Syriza menang.
Partai Syriza dikenal karena menentang langkah-langkah penghematan di Yunani saat ini dan diperkirakan akan memimpin dalam pemungutan suara.
Kurs euro/dolar turun 0,48 persen selama sesi dan menyentuh 1,1864, level terendah sejak Maret 2006.
Sementara, yen Jepang menguat terhadap dolar karena kemerosotan di pasar modal dan harga minyak dunia mendorong permintaan pasar untuk aset-aset "safe haven".
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,32 persen menjadi 91,374 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak turun ke 1,1939 dolar dari 1,2006 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5254 dolar dari 1,5334 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8091 dolar dari 0,8114 dolar.
Dolar AS dibeli 119,52 yen Jepang, lebih rendah dari 120,34 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0064 franc Swiss dari 1,0011 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1759 dolar Kanada dari 1,1750 dolar Kanada.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015