Kami tidak tahu apakah saat ditemukan jenazah masih menempel pada kursi atau tidak. Namun, informasi penemuan jenazah dan kursi kami terima bersamaan,"
Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Surabaya Wismantono mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kursi penumpang yang ditemukan KD Kasturi dari Malaysia bersamaan dengan tiga jenazah pada pencarian AirAsia hari kesembilan.
"Kami tidak tahu apakah saat ditemukan jenazah masih menempel pada kursi atau tidak. Namun, informasi penemuan jenazah dan kursi kami terima bersamaan," kata Wismantono di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Selasa.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, KN Chundamani yang masih di bawah komando PPLP Surabaya kemudian melapor ke Badan SAR Nasional bahwa posisi mereka dekat dengan KD Kasturi.
Setelah mendapat instruksi dari Basarnas, KN Chundamani kemudian menuju KD Kasturi sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (5/1). Sekitar pukil 16.30, kapal tersebut sudah berada di lokasi.
"Akhirnya pukul 17.00 kursi penumpang sudah dipindahkan ke KN Chundamani," ujarnya.
KN Chundamani kemudian merapat ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai pada Selasa sekitar pukul 02.00. Kursi penumpang satu set yang terdiri atas tiga bangku itu kemudian dibawa ke Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun untuk diserahkan kepada Basarnas.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Tonny Budiono mengatakan kapal-kapal Dirtjen Perhubungan Laut telah diarahkan Badan SAR Nasional untuk melakukan pencarian di sekitar koordinat tersebut.
"Setelah pencarian beberapa hari, saat area pencarian bangkai pesawat semakin menyempit," ujarnya.
Kursi penumpang tersebut ditemukan di koordinat 04 derajat 03.67 menit Lintang Selatan 111 derajat 00.04 menit Bujur Timur di Area Pencarian IV.
Proses pencarian dan evakuasi kecelakaan AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10 pada Senin. Hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan tiga jenazah penumpang pesawat yang naas.
Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi telah mencapai 37 jenazah dan telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 13 jenazah serta menyerahkan kepada keluarga korban.
Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12).
Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.
Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015