Lebak (ANTARA News) - Tiga penambang emas tanpa izin di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan tewas dalam lubang di Blok Kadu Kalahang, Desa Warung Banten Kecamatan Cibeber.
"Diduga ketiga penambang itu tewas setelah mengirup gas beracun dari dalam lubang setinggi 50 meter ," kata Kapolsek Cibeber Ajun Komisaris Chotim saat dihubungi di Lebak, Senin.
Menurut dia, ketiga korban itu bernama Adwa (42), Enday (40) dan Andi (35).
Semua warga yang tewas itu warga Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
Peristiwa kecelakaan terjadi Senin (5/1) pukul 11.30 WIB, mereka para korban sedang menambang di lubang emas milik Haji Agus, Desa Cinangga, Kecamatan Bayah.
Mereka penambang hendak menggali batu berkadar emas di lubang dengan kedalaman sekira 50 meter.
Musibah ini berawal salah satu korban bernama Adwa melakukan penambangan emas dengan turun ke lubang.
Namun korban setelah masuk ke lubang dipanggil oleh dua temannya yang berada di atas lubang sambil memanggil korban.
Mendengar temanya tidak ada jawaban, Enday dan Andi turun ke lubang untuk melihat Adwa, namun tiba-tiba kedua temanya jatuh hingga meninggal.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara ketiga korban jiwa itu diduga menghirup gas beracun.
Sebab kondisi tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun bekas penganiayaan.
"Kami menduga korban itu mengirup gas beracun," ujarnya.
Kepala Puskesmas Cibeber Kabupaten Lebak Erwan Susanto mengatakan ketiga penambang emas itu sempat mendapat pertolongan medis, namun ketiga korban sudah meninggal.
"Kami memperkirakan korban meninggal saat berada di lubang," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015