Madrid (ANTARA News) - Bos Real Madrid Carlo Ancelotti menegaskan keyakinan timnya untuk tidak terguncang setelah Valencia membalikkan keadaan untuk mengakhiri rekor menang 22 laga berturut-turut sang juara Eropa dengan skor 2-1 di Mestalla.
Kekalahan ini membuat Los Blancos tertinggal satu poin dari Barcelona dan Atletico Madrid di tengah lawatan ke Atletico untuk laga Copa del Rey Rabu lusa.
Cristiano Ronaldo mencetak gol lebih dulu namun disamakan oleh Antonio Barragan dan kemudian Nicolas Otamendi membawa Valencia menang 2-1.
"Saya tak melihat kami layak kalah karena kami hanya tidak beruntung untuk menciptakan gol ketika kami punya peluang mengubah kedudukan menjadi 2-0, lalu menjadi 2-1 dan akhirnya pada ujung babak ketika kami peluang untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2," kata Ancelotti.
"Saya kira kami telah bekerja keras dan punya banyak peluang. Kami selalu berbahaya namun kami tidak bisa menciptakan gol. Saya tak menganggap ini akan mempengaruhi tim. Seperti telah saya bilang bahwa ini terjadi setelah 22 kali menang.
"Musim ini sangatlah panjang dan kami sangat bagus posisinya di La Liga dan menghadapi banyak kompetisi. Ini tidak akan mempengaruhi kami karena kami tahu semua yang kami kerjakan telah berjalan dengan baik sampai sekarang."
Ancelotti secara mengejutkan menaik trio bintang Gareth Bale, James Rodriguez dan Karim Benzema untuk menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Pelatih berusia 55 tahun itu menghadapi krisis cedera yang dapat mengganggu kampanye Januari yang penuh jadwal di mana Real bakal melawan Atletico dan Barca empat kali di Piala Raja, selain menghadapi lawan-lawan di La Liga seperti Espanyol, Getafe, Cordoba dan Real Sociedad.
"Kami tahu apa yang sudah dijadwalkan dan Valencia adalah tim yang kuat, di atas semuanya tahun ini. Kami sudah bersiap baik untuk menghadapi pertandingan ini dan kami sudah bermain bagus. Kami selamati Valencia, yang bermain bagus, dan kini kami mesti bersiap untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
"Saya kira secara fisik tim telah menunjukkan bentuk yang baik, khususnya pada bagian terakhir pertandingan."
Sergio Ramos juga meminta tenang setelah melewati perjalanan penuh gemilang dan mengakhiri 2014 dengan empat trofi pada tahun yang sama untuk pertama kalinya.
"Saya terluka oleh kehilangan tiga poin dan berakhirnya rekor tak terkalahkan, namun perjalanan di liga masih panjang," kata Ramos seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015