Sanaa (ANTARA News) - Satu ledakan bom di kota yang terutama berpenduduk Syiah Yaman Ahad menewaskan sedikitnya empat orang termasuk seorang wartawan dan melukai 25 lainnya, kata para pejabat.

Pemboman itu menargetkan milisi Syiah Huthi yang sedang berkumpul, yang juga dikenal sebagai Ansarullah, di Dhamar yang dikendalikan kelompok itu, kata seorang pejabat keamanan.

Saba, kantor berita resmi Yaman, melaporkan bahwa tiga anggota "komite populer", pasukan polisi setempat yang dibentuk oleh milisi Huthi, dan seorang reporter tewas dalam ledakan itu.

Wartawan itu diidentifikasi sebagai Khaled al-Washli, yang bekerja untuk saluran televise milik Huthi Al-Masirah.

Al-Masirah mengkonfirmasi kematian Washli pada halaman Facebook-nya.

Saba mengatakan bahwa anggota komite populer itu menemukan bom di salah satu bangunan mereka di Dhamar, tetapi meledak ketika mereka mencoba untuk menjinakkannya.

Namun, seorang pejabat keamanan di Dhamar kepada AFP mengatakan bahwa perangkat itu telah ditempatkan di dalam kendaraan, dan ledakan menewaskan enam orang serta 27 luka-luka.

Akun ini belum bisa mengkonfirmasi dari sumber-sumber lain.

Huthi menyerbu ibu kota Yaman yang tak terlindungi September lalu dan sejak itu bergerak maju di bagian-bagian lain Negara itu.

Mereka dengan mudah mengambil alih Dhamar, selatan Sanaa, di mana mereka memiliki dukungan penduduk yang sebagian besar kota Syiah, tetapi telah menemui perlawanan sengit di tempat lain dari Al-Qaida dan para pejuang suku Sunni.

Pada Kamis, hampir 50 orang tewas ketika seorang pembom bunuh diri menyerang satu perayaan agama oleh para pendukung Huthi terutama di kota Sunni Ibb. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015