Madiun (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Madiun, Jawa Timur, mengikuti kirab Gunungan Jaler dan Estri dalam Garebek Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H/2015 M yang digelar pemerintah kota setempat, Sabtu.
Dalam kegiatan di Alun-Alun Kota Madiun tersebut warga berebut bahan dan makanan olahan di gunungan untuk mendapatkan berkah.
"Saya percaya, kalau mendapatkan jajanan dari gunungan ada berkahnya. Jadi setiap tahun saya ikut memperingati di alun-alun sini," ujar warga Madiun, Ninik Pritayanti kepada wartawan.
Hal yang sama diungkapkan Sudarti, warga Jalan Walet, Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun. Sudarti menuturkan, tahun ini merupakan tahun kedua berebut berkah pada perayaan Garebek Maulud.
"Saya baru dua kali ini, tahun lalu saya malah tidak dapat apa-apa. Saya takut terjatuh, takut terinjak-injak orang dan alhamdulillah tadi tidak, hanya desak-desakan. Harapannya ingin dapat berkah saja," katanya.
Wali Kota Madiun Bambang Irianto, mengatakan, kegiatan Garebek Maulud telah menjadi agenda tahunan sekaligus ikon wisata religi di Kota Madiun. Di sisi lain, Wali Kota mengaku bangga, sebab acara tersebut bukan hanya dihadiri oleh umat Muslim namun juga umat Kristiani.
"Jadi kita tidak hanya berbicara masalah agama, tapi juga kerukunan antarwarga. Buktinya hari ini umat Kristiani ada yang hadir. Insya Allah ini akan menjadi agenda tahunan, " kata Bambang Irianto.
Kepala Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Suyoto, menyatakan, kegiatan Garebek Maulud merupakan acara rutin tahunan yang diselenggrakan Pemkot sejak tahun 2006. Acara ini bertujuan untuk meneladani ajaran nabi Muhammad SAW.
"Ini merupakan agenda tahunan. Tahun ini acaranya lebih menarik dan bernilai seni," kata Suyoto.
Ia menambahkan, anggaran kegiatan Garebek Maulud tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, dari Rp170 juta menjadi Rp218 juta.
Acara Garebek Maulud kali ini juga mendapatkan pengamanan ketat dari aparat gabungan Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika setempat, guna menghindari kemacetan lalu lintas dan mengantisipasi tindak kriminalitas.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015