Hal ini diungkapkan Sardjono melalui surat terbuka yang disampaikan melalui pesan elektronik, beberapa saat lalu. "Mana ada pilot ikut briefing cuaca,sebelum terbang? Semua Airline di dunia pilotnya self briefing. Info cuaca sudah printout dari sistem yang digunakan maskapai, sudah disiapkan saat persiapan terbang,... Tidak ada prosedur itu (briefing cuaca) dan tidak perlu ada," tulis dia.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegur Air Asia karena tidak adanya briefing cuaca terhadap pilot oleh Flight Operation Officer.
Menurut Sardjono, tidak memungkinkan jika semua pilot harus menjalani briefing cuaca oleh pihak BMKG. "Bayangkan kalau semua penerbangan pilotnya di briefing cuaca oleh BMKG, mau antri dimana? Berapa orang yg briefing?," tulis dia.
Kemudian, mengenai proses evakuasi kecelakaan Air Asia QZ 8501 yang belum selesai hingga kini, Sardjono, menghimbau agar semua pihak bersabar menunggu hasilnya, ketimbang berkomentar macam-macam atau mencari-cari kesalahan.
"Proses Evakuasi Kecelakaan QZ 8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak family, kehilangan Ayah, kehilangan Ibu, juga kehilangan Anak. Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar bodoh yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar," kata dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015