"Saat seorang ibu kecanduan kokain saat hamil, maka bayinya berpeluang memiliki kecanduan hal sama. Gen pada bayi tidak begitu saja melupakan kokain," ujar Barthel di Jakarta, Sabtu (3/1).
Dia menjelaskan, saat seorang ibu mengkonsumsi makanan atau obat maka zat yang terkandung di dalamnya terbawa di dalam aliran darah ibu untuk kemudian sampai kepada janinnya.
Kemudian, lanjut Barthel, janin mulai terbiasa pada zat tersebut karena secara berkala dia mendapatkannya di dalam perut ibu mereka. Namun, ketika mereka lahir, mereka tidak lagi bisa mendapatkan zat tersebut setelah terpisah dari plasenta dan dipotongnya tali pusat.
Dia mengungkapkan bahwa bayi memiliki ketergantungan pada zat tersebut secara tidak langsung karena telah terbiasa mengkonsumsi zat ini saat dalam kandungan.
Lalu, mereka pun akan mencari sensasi atau efek dari obat itu saat berada di dunia luar kandungan.
Ketika sensasi yang dicari itu tidak lagi bisa mereka rasakan, maka sistem persarafan mereka menjadi “overstimulated”. Hal ini menyebabkan gejala penarikan [The symptoms of withdrawl], gejala ketergantungan pada bayi.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015