Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) akan menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp18.000 per tabung pada Januari 2015.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta, Rabu, mengatakan kenaikan tersebut untuk menekan kerugian bisnis elpiji 12 kg.

"Meski harga beli elpiji sedang turun, namun secara keseluruhan kami masih merugi cukup besar," ucapnya.

Menurut dia, sampai November 2014, rugi bisnis elpiji 12 kg mencapai 340 juta dolar AS dan akhir Desember 2014 diperkirakan 390 juta dolar atau turun dibandingkan prediksi awal sekitar 500 juta dolar.

Ia menambahkan, elpiji 12 kg merupakan komoditas nonsubsidi, sehingga penetapannya dilakukan badan usaha.

"Di tambah lagi, sebagai perseroan terbatas, Pertamina tidak boleh merugi," ujarnya.

Harga pembelian elpiji Pertamina memakai patokan Aramco (contract price/CP Aramco) yang saat ini sedang turun mengikuti penurunan harga minyak dunia.

Pertamina terakhir menaikkan harga elpiji 12 kg pada 10 September 2014 sebesar Rp18.000 per tabung.

Saat ini, harga elpiji 12 kg di tingkat konsumen sekitar Rp120.000 per tabung.

Ahmad Bambang menambahkan, pada 2015, pihaknya memproyeksikan penjualan elpiji mencapai 6,5 juta ton.

Dengan rincian, elpiji 3 kg sebesar 5,3 juta ton dan elpiji 12 kg serta lainnya 1,2 juta ton.

"Pada 2015, pertumbuhan elpiji 3 kg akan tumbuh cukup tinggi," tuturnya.

Kontribusi utama pertumbuhan elpiji 3 kg adalah tambahan paket perdana sebanyak dua juta unit di wilayah Sumsel dan Aceh.

(K007)

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015