Pasuruan (ANTARA News) - Juara bertahan Persebaya Surabaya ditaklukkan tuan rumah Persekabpas Pasuruan dengan skor 2-3 (2-0) pada pertandingan perdana Grup C Turnamen Piala Gubernur Jatim V/2006 di Stadion Pogar, Pasuruan, Jumat petang.
Persebaya memimpin lebih dulu 2-0 melalui gol Uston Nawawi menit ke-19 dan Arif Ariyanto menit ke-40. Sementara Persekabpas membalas tiga gol pada babak kedua lewat Marco Etogo menit ke-49 dan 72, serta tendangan Alex Robinson menit 85.
Kekalahan itu membuat pelatih Persebaya, Gildo Rodrigues, sangat kecewa. Apalagi dua gol yang dicetak Marco Etogo ke gawang Persebaya yang dikawal kiper asal Serbia, Zdravkovic Velimir berbau offside" namun wasit Setiono tetap mensahkan gol.
Saat mencetak gol pertama, posisi mantan striker Mojokerto Putra itu berada sekitar dua meter di belakang pemain Persebaya. Begitu juga saat menjaringkan bola kedua kalinya, posisi Marco sudah lebih dulu offside.
"Pertandingan sepakbola di Indonesia tidak perlu dipimpin wasit kalau kemampuan mereka seperti itu. Dia (Marco Etogo, red) jelas berdiri dalam posisi offside, tapi wasit membiarkan dan mensahkan gol," katanya dengan nada tinggi.
Meski demikian, Gildo mengakui kekalahan timnya di laga perdana turnamen berhadiah total Rp200 juta ini, tidak lepas dari kondisi fisik pemain yang lemah, terutama di babak kedua.
"Kenapa ketahanan fisik mereka cepat habis sebelum 90 menit," ucap pelatih asal Brasil ini.
Kondisi fisik yang menurun itu, dimainkan pemain Persekabpas untuk tampil menekan di babak kedua. Apalagi, permainan Persebaya belum sepenuhnya solid, terutama lini tengah yang tampak kurang padu.
"Kekalahan ini harus diambil hikmahnya dan membuat kami tahu apa yang harus dibenahi. Pelatih masih punya cukup waktu untuk melakukan pembenahan," kata Ketua Umum Persebaya, Arif Afandi yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Pelatih Persekabpas Abdul Muntholib mengaku bersyukur dan gembira anak asuhnya bisa mengatasi tim tangguh Persebaya, yang sejak awal sudah diprediksi akan sulit untuk ditaklukkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006