Palembang (ANTARA News) - CEO AirAsia Tony Fernandez mengantarkan langsung jenazah pramugari korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura Khairunisa ke rumah duka orang tuanya di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang, Jumat malam.
Jenazah Khairunisa tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada pukul 18.55 WIB, dan diterima keluarga di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB.
Tony yang mengiringi peti jenazah Khairunisa datang langsung dan melakukan penyerahan kepada pihak keluarga yang diwakilkan kepada Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki.
"Ucapan terima kasih kepada semua pihak, termasuk manajemen Airasia yang mengantarkan," kata Ishak Mekki setelah menerima jenazah.
Ia juga meminta keluarga untuk tabah dan meyakini ada rahasia dan hikmah di balik musibah tersebut.
Selesai serah terima, Jenazah Khairunisa dishalati dan langsung diantar ke pemakaman keluarga di kawasan bukit lama Palembang untuk dikebumikan.
Pemakaman Khairunisa akhirnya diputuskan keluarga setelah rembuk bersama untuk dilakukan malam itu juga.
"Awalnya, orang tua kami ingin menangguhkan hingga esok, tetapi setelah melihat kondisi jenazah, keduanya mendukung untuk segera dimakamkan," kata Ikhsan, kakak kandung almarhumah Khairunisa.
Selain CEO Tony Fernandez, hadir pula rombongan direksi, kru, awak, dan sejumlah pramugari maskapai AirAsia pada pengantaran jenazah tersebut.
Para rekan Khairunisa terlihat tak mampu menahan air matanya saat peti akan dimasukkan ke liang lahat.
Tidak hanya mereka, sejumlah keluarga dan kedua kakak kandung Khairunisa nampak mengekspresikan kesedihan mereka.
Hanya kedua orang tua Khairunisa, Rohana dan Haidar Fauzi, tampak tenang dan tegar melewati prosesi pemakaman anaknya.
Pada pukul 21.00 WIB, Khairunisa dikebumikan di pemakaman diiringi ratusan kawan, keluarga, dan sahabat Khairunisa, termasuk kekasihnya Divo.
Sejak awal tiba hingga selesainya prosesi, CEO AirAsia Tony Fernandez memilih untuk bungkam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Di akhir prosesi, ia memeluk keluarga almarhumah dan memberikan semangat.
Pewarta: Muhammad Suparni
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015