New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun di hari pertama perdagangan 2015 pada Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah meningkatnya pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia.

Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Februari kehilangan 0,58 dolar AS menjadi menetap di 52,69 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari merosot 0,91 dolar AS menjadi ditutup pada 56,42 dolar AS per barel.

Juru bicara Kementerian Perminyakan Irak Asim Jihad mengatakan negaranya mengekspor 2,94 juta barel per hari pada Desember, angka tertinggi sejak 1980-an.

OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksi kolektif pada 30 juta barel per hari dalam pertemuan 27 November di Wina.

Tidak ada tanda-tanda bahwa produsen akan mengurangi produksinya dalam menanggapi kemerosotan harga. Produksi OPEC hanya turun 122.000 barel per hari dari November menjadi 30,24 juta barel pada Desember, survei Bloomberg menunjukkan.

Produksi minyak Rusia naik 0,3 persen pada Desember ke rekor 10,667 juta barel per hari, menurut data dari Kementerian Energi.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bulan lalu bahwa produksi minyak mentah dari Rusia, produsen minyak mentah terbesar dunia, akan mendekati tingkat 2014 pada 10,6 juta barel per hari pada 2015.

Stok di Cushing, titik pengiriman untuk minyak mentah berjangka AS naik dua juta barel menjadi 30,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Desember, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA).

Produksi minyak mentah AS turun 6.000 barel per hari menjadi 9,121 juta barel pekan lalu. Pedagang percaya bahwa produksidan persediaan AS masih pada tingkat yang cukup tinggi.

(A026)



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015