Wonosobo (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan pemerintah pusat akan membantu pembiayaan renovasi Pasar Induk Wonosobo, Jawa Tengah, yang terbakar pada 22 Desember 2014.
"Presiden sudah menghubungi Bupati Wonosobo saat terjadi kebakaran. Hari ini saya bersama Menteri Koperasi datang untuk melihat kondisi pasar yang telah terbakar, di mana nanti setelah kembali ke Jakarta saya akan melaporkan apa yang harus dilakukan pemerintah pusat," katanya usai meninjau bekas kebakaran Pasar Wonosobo pada Jumat malam.
Ia mengatakan pemerintah tentu memperhatikan pada pasar-pasar yang terkena musibah harus segera dibangun kembali supaya para pedagang mempunyai tempat untuk berdagang.
Menurut dia pasar sesungguhnya sangat penting bagi pemerintah, karena pasar ini bukan hanya tempat para pedagang tetapi dijadikan tempat untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok.
"Pasar sekaligus menjaga suplai kebutuhan pokok dan juga sebagai tempat untuk menjaga stabilitas harga karena kebutuhan pokok bisa dipenuhi melalui pasar dan diharapkan melalui pasar ini juga mendorong hasil bumi yang ada atau produk lokal bisa diangkat, dipromosikan," katanya.
Ia menuturkan pihaknya datang untuk melihat karena setiap daerah itu akan berbeda, ada desain sesuai daerahnya. Pasar di Papua tentu tidak sama dengan pasar di sini. Kalau melihat di sini pasar sudah lebih konkrit.
Menyinggung besaran bantuan untuk renovasi karena sesuai usulan Bupati Wonosobo untuk membangun kembali Pasar Wonosobo butuh anggaran sekitar Rp82 miliar, dia mengatakan yang jelas untuk pembangunan ini ada dana dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten harus ikut.
Menperindag juga belum bisa memastikan kapan bantuan dana pembangunan kembali Pasar Wonosobo tersebut akan turun.
"Setelah dari sini, kami akan membahasnya dengan Menteri Keuangan dan Bappenas untuk menganggarkan biaya renovasi dan pembangunan Pasar Wonosobo ini," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015