"Semua (terkait pengembangan-red) untuk Angkatan Udara prioritas, yang terutama kita menginginkan pertahanan udara yaitu radar-radarnya," kata Agus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Kasau mengatakan dengan kemampuan radar yang baik maka selain memaksimalkan upaya pertahanan nasional juga bisa berguna dalam membantu keamanan penerbangan nasional.
"Begitu juga pesawat apa saja yang masuk ke wilayah kita, karena kita mempunyai radar dimana-mana, tidak akan ada (pesawat asing-red) yang masuk (tanpa ijin-red)," katanya.
Dengan kemampuan deteksi yang kuat, kata Agus, maka pesawat asing yang melanggar kedaulatan wilayah RI dapat segera dicegah dan diusir.
Selain penguatan radar, Kasau juga menyoroti pentingnya penambahan jumlah maupun kemampuan pesawat angkut yang dapat membantu operasi tidak hanya operasi terkait pertahanan negara namun juga operasi kemanusiaan terkait bencana alam maupun kecelakaan transportasi.
Presiden Joko Widodo melantik Marsekal Madya Agus Supriyatna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara menggantikan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia berdasarkan keppres nomor 1 TNI tahun 2015 yang ditandatangani Presiden pada 2 Januari 2015.
Sebelum menjadi Kasau, Agus Supriyatna menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI. Agus yang lulusan Akabri 1983 tersebut juga pernah menjabat sebagai Pangkoopsau II.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015