Surabaya (ANTARA News) - Bambang Andreas, ayah Ratri Sri Indriyani, salah seorang penumpang Airbus A320-200 milik AirAsia yang jatuh di laut empat hari lalu, masih meyakini putrinya selamat dan berharap besar pada Tim SAR menemukan putrinya itu.

"Mukjizat dari Allah SWT bukan tidak mungkin dan saya masih yakin Ratri hidup. Tapi, kalau tidak sesuai harapan, kami ikhlas dan tawaqal," kata dia di Surabaya, Kamis.

Dia yang sangat bersedih atas kehilangan sang putri, mengakui peluang anaknya selamat memang kecil, namun yakin anaknya masih bertahan hidup karena menurutnya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

"Harapan kami ke Tim SAR sangat besar sehingga jasad penumpang bisa dievakuasi," sambung dia.

Bambang yang tinggal di Rungkut Menanggal Harapan Surabaya tidak menyangka anaknya menjadi salah satu korban AirAsia QZ8501 yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Singapura.

Sebagai pemandu wisata pada salah satu biro perjalanan di Surabaya, Ratri saat itu membawa satu rombongan terdiri dari 24 orang.

Bambang dan keluarga sama sekali tidak mendapat firasat sebelum Ratri berangkat.

"Anak saya biasa berangkat ke luar kota maupun luar negeri karena pemandu wisata. Kami sangat kehilangan dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya," kata Bambang.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015