Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih menunggu kepastian identitas jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang kini sedang diidentifikasi oleh Tim Kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim, Surabaya, untuk dimakamkan.

"Kita masih menunggu kepastian identitas jenazah sebelum dimakamkam, sebab untuk pemakaman, saya juga harus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan tidak bisa memastikan sendiri," kata Risma di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan dari beberapa koordinasi sebelumnya, ada keluarga korban yang meminta disemayamkan di Adijasa, Jalan Demak dan di Pemakaman wilayah Keputih.

"Saya tidak bisa memutuskan sendiri, harus kita lihat dulu," katanya.

Risma mendatangi sejumlah keluarga korban di Ruang Mahameru Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya untuk berkomunikasi dan menggelar rapat internal dengan Polda Jatim dan Tim Kesehatan yang tertutup untuk media.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya siap membantu proses identifikasi korban QZ8501 khususnya bagi warga Kota Surabaya, dengan melihat database perekaman e-KTP warga Surabaya agar proses identifikasi bisa dilakukan secara cepat.

Sementara berdasarkan data, 81 penumpang pesawat Air Asia QZ8501 beralamat di Surabaya yang 45 penumpang di antaranya diketahui telah melakukan perekaman e-KTP, sehingga data sidik jari dan iris mata sudah jelas.

13 orang belum melakukan perekaman e-KTP, serta 19 penumpang masih anak-anak. Oleh karena itu, Pemkot akan terus berkoordinasi dengan imigrasi dan sekolah-sekolah untuk mendapatkan data anak-anak ini.





Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015