Jakarta (ANTARA News) - Keberadaan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8051 akhirnya mulai ada titik terang setelah ditemukan puing dan sejumlah jenazah di Selat Karimata pada Selasa(30/12).

Meski demikian, Tim SAR beserta otoritas militer dengan dukungan penuh semua pihak terkait masih harus bekerja keras karena belum seluruh jenazah ditemukan. Begitu juga penyelam, mereka tampaknya masih bekerja keras karena badan pesawat belum dtemukan.

Pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara (ATC) pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Selain pilot dan ko-pilot, di dalam pesawat jenis Airbus A320-200 itu terdapat pula empat orang awak kabin dan seorang teknisi.

Musibah ini menambah daftar jumlah kecelakaan dan insiden terkait penerbangan di Indonesia sepanjang 2014.

Berikut adalah rentetan kecelakaan pesawat terbang di Indonesia, sebagaimana telah disiarkan informasinya oleh Antara:

19 Januari - Sebuah pesawat terbang milik PT. Intan Angkasa dengan nomor register WIT yang terbang dari Sentani (Papua) dikabarkan jatuh di pantai Un, Kota Tual, dan menewaskan pilot serta tiga orang kru.

21 Januari - Pesawat Lion Air jurusan Surabaya--Kupang mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, akibat cuaca buruk.

21 Januari - Pesawat helikopter milik TNI Angkatan Darat, Heli Bell EP dengan no registrasi HA-5166 yang dilaporkan hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Timur pada Rabu (22/1), melakukan pendaratan darurat di Desa Long Tulip, Kecamatan Karang Mentarang, Kabupaten Malinau.

1 Februari - Helikopter berkode PK-JTT milik PT Pasific Utama mendarat darurat di daerah Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, karena mengalami kebocoran oli.

Selama Februari sebenarnya tidak ada kecelakaan pesawat komersil, namun banyak penerbangan terganggu asap kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, penerbangan nasional sempat terganggu beberapa hari akibat letusan Gunung Kelud, bahkan pada 14 Februari beberapa bandara di Pulau Jawa ditutup.

Terganggu asap

Pada Maret, tidak ada data kecelakaan musibah pesawat komersial maupun helikopter. Namun penerbangan banyak terganggu asap sehingga sering dialihkan atau ditunda (delay).

Meski demikian, tercatat sebanyak 12 WNI menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlaine MH370 yang dinyatakan hilang pada 8 Maret dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

9 April - Sebuah pesawat misi milik maskapai penerbangan Advent yang berjenis Cessna sekitar pukul 10.00 WIT jatuh ketika hendak lepas landas menuju Dekai, Papua, menyebabkan dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka cukup serius.

25 April - Personel TNI Angkatan Udara berhasil menyergap pelaku percobaan pembajakan pesawat Virgin Australia (bukan Virgin Blue seperti diberitakan sebelumnya) jurusan Brisbane-Denpasar.

13 Mei
- Pesawat AirAsia rute Semarang--Singapura yang sempat terbang dari Bandara Ahmad Yani mendarat kembali sesaat setelah tinggal landas karena seekor burung masuk ke dalam salah satu mesinnya.

1 Juni - Penerbangan dari Bandara International Juanda Surabaya menuju Bandara El Tari Kupang dan bandara lain di Nusa Tenggara Timur lumpuh akibat adanya abu vulkanik dari meletusnya Gunung Sangiang di Sangiang Pulo yang mengganggu jarak pandang pilot.

3 Juni - Sejumlah penumpang pesawat Garuda dari Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat yang melintasi jalur sekitar Gunung Sangiang Api, Nusa Tenggara Barat, diduga terserang infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) akibat abu vulkanik letusan gunung itu.

4 Juni - Salah satu pesawat Lion Air gagal mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, sekitar pukul 14.35 WITA, akibat angin kencang yang mengganggu pendaratan pesawat jenis Boeing tersebut.

27 Juni - Penerbangan pesawat perintis DRG-6 tujuan Bandara Miau Baru, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dihentikan beberapa minggu karena cuaca kurang baik sehingga bandara tidak bisa didarati dan berisiko pesawat tergelincir.

Selama Juli penerbangan nasional disibukkan dengan pengangkutan arus mudik dan arus balik. Tak ada insiden dan musibah, kecuali adanya keluhan dari operator penebangan terkait asap kebakaran lahan dan hutan yang sering mengakibatkan penebangan ditunda.

2 Agustus - Sekitar 100 pilot, kopilot dan pramugari pesawat di Bandara Hang Nadim menjalani tes urine Rabu (14/8). Tes tersebut adalah tes lanjutan yang diadakan Direktorat Narkoba Polda Kepri dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri).

12 Agustus - Pesawat latih TNI jenis Bravo mendarat darurat di area persawahan di Desa Jogosroyo, Kabupaten Sukoharjo.



Meninggal

31 Juli - Kapten Ramdanto meninggal dunia ketika menerbangkan pesawat Garuda Indonesia GA 4819 dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Salahudin, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 Wita.

2 September - Ratusan penumpang Pesawat Sriwijaya Air dari Bandar Udara Manokwari, Papua Barat, tujuan Makasar dan Jakarta batal diberangkatkan karena ban pesawat meledak saat mendarat.

9 September - Pesawat Enggang Air dengan nomor penerbangan PK-RSC mengalami kecelakaan hingga menyebabkan sejumlah kerusakan di badan pesawat. Namun tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

18 September -Pesawat Garuda Indonesia, Citilink dan Lion Air tujuan Pekanbaru mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam karena jarak pandang di kota tujuan tertutup kabut asap.

18 September - Pesawat latih jatuh di areal persawahan di Desa Marengan Daya, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengakibatkan pilotnya tewas.

25 September - Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 565 rute penerbangan Manokwari Papua - Makassar, Sulsel, mengalami pecah ban di landasan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

26 September - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II ditutup karena kabut asap yang menyebabkan penerbangan dari Palembang terpaksa ditunda akibatnya penumpang membatalkan keberangkatan.

30 September - Pesawat Garuda dari Jakarta tujuan Palangka Raya batal mendarat di Tjilik Riwut akibat kabut asap yang cukup pekat.

Melahirkan

1 Oktober - Penerbangan ke pedalaman Kalimantan Timur, khususnya ke Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu terganggu kabut asap yang semakin pekat menyelimuti kawasan itu.

6 Oktober - Bandara Melalan di Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai barat, Kalimantan Timur, ditutup akibat kabut asap melanda kawasan itu.

9 Oktober - Sejumlah penerbangan menunda keberangkatan dari Bandra Kualanamu di Sumatera Utara akibat landasan tertutup debu vulkanik Gunung Sinabung.

10 Oktober - Sejumlah penerbangan tujuan Jakarta ke Palembang dan sebaliknya mengalami gangguan atau penundaan hingga dua jam karena bandara tujuan mengalami gangguan kabut asap kebakaran hutan dan lahan.

11 Oktober - Penerbangan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali terganggu kabut asap yang mengakibatkan dua maskapai harus berputar-putar terlebih dahulu selama 30 hingga 60 menit sebelum akhirnya bisa mendarat.

17 Oktober - Pendaratan maskapai Lion Air yang terbang dari Makassar menuju Bandara Tampa Padang, Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, terganggu kawanan sapi yang memasuki area landas pacu.

24 Oktober - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-135 mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Pesawat tersebut terpaksa mendarat di Bali setelah seorang penumpang mengalami kontraksi akan melahirkan.

30 Oktober - Pesawat latih PK-LLC milik PT Lift dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sekitar pukul 10.30 WITA.

Pesawat diduga jatuh di perairan. Meski upaya pencarian sudah ditambah selama dua hari dan radius pencarian diperluas, tidak ada tanda-tanda ditemukannya bangkai pesawat dan kedua korban pilot serta siswa yang turut dalam penerbangan. Akhirnya Basarnas menghentikan pencarian.

2 November - Penerbangan rute Jakarta--Sampit terpaksa dialihkan karena pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akibat landasan tertutup asap.

2 Desember
- Pesawat Elang Nusantara Air jatuh di perairan Minahasa Utara.

28 Desember - Pesawat Airasia nomor penerbangan QZ 8051 rute Surbaya-Singapura hilang kontak pukul 06.17 WIB setelah lepas landas dari Bandara Djuanda pukul 05.20 WIB. Puing-puing dan beberapa jenazah penumpangnya ditemukan di Selat Karimata pada 30 Desember.


Oleh Sri Muryono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015