Semarang (ANTARA News) - Menjelang malam Tahun Baru jalan raya Semarang-Solo terpantau lancar bahkan cenderung lengang mulai dari kawasan tol hingga Salatiga.
Di pintu tol Tembalang, Banyumanik, dan Bawen juga tidak terjadi kemacetan seperti halnya pada libur Natal beberapa waktu lalu.
Meski demikian, untuk gerbang tol Bawen ke arah Ambarawa dan Yogyakarta terpantau terjadi kepadatan kendaraan roda empat. Kebanyakan kendaraan tersebut berplat H dan B.
Kendaraan roda dua berplat H dan B juga terlihat memadati jalan raya mulai dari kawasan Salatiga hingga Boyolali. Tidak sedikit juga dari mereka yang melakukan perjalanan secara berkelompok.
Sementara itu, untuk sejumlah jalan raya di kawasan Kota Salatiga juga terpantau lancar. Kepadatan sempat terjadi di kawasan Tuntang tetapi tidak berakibat pada kemacetan panjang.
Kendaraan-kendaraan besar pengangkut barang terlihat tetap beroperasi normal, meski demikian kondisi tersebut tidak sampai berakibat pada kemacetan.
Sebelumnya, kondisi berbeda terlihat saat libur Natal pada Kamis (25/12). Pada hari tersebut pintu tol mulai dari Tembalang, Banyumanik hingga Bawen terjadi kemacetan cukup panjang hingga 1 kilometer.
Sementara itu, pada saat ini sejumlah SPBU di sepanjang jalan raya Semarang hingga Boyolali terlihat padat baik oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Sebelumnya, menyambut musim liburan hari raya Natal 2014 dan tahun baru 2015, Pertamina wilayah pemasaran Jateng-DIY melakukan pengamanan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beberapa langkah yang diambil di antaranya mempertahankan stok BBM subsidi pada posisi aman dengan menambah 5 persen pasokan premium dan 2 persen pasokan solar. Untuk rata-rata konsumsi harian dari kurun waktu Januari-November 2014 untuk premium mencapai 10.388 KL/hari dan solar 5.521 KL/hari.
Mengenai konsumsi BBM pada libur akhir tahun ini, sebelumnya External Relations Pertamina Jateng dan DIY Robert MV Dumatubun memrediksi akan terjadi kenaikan konsumsi pertamax.
"Estimasi kebutuhan Pertamax untuk Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 diprediksikan naik 23 persen dari rata-rata harian normal yaitu antara 120-180 KL/hari," katanya.
Pewarta: Aris W Widiastuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014